Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Kematian RN, ajudan Wakapolres Sorong, yang tergantung di dapur rumah dinas masih menyimpan tanda tanya. Proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematiannya pun masih berlangsung.
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran mengatakan kalau jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30 WIT.
"Benar, ajudan seorang diri," kata Edwin saat dihubungi, Rabu (17/7).
- Jenderal Polisi Angkatan Kapolri Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Begini Potret Kondisinya
- Todong Senpi ke Petugas, Alasan Polisi Tembak Pelaku Curanmor di BSD hingga Tewas
- Soal Dugaan Keterlibatan TNI di Kasus Rumah Wartawan Dibakar, Ini Kata Kapolda Sumut
- Sosok Brigjen Indra Jafar, Perwira Polisi Baru Pecah Bintang Eks Kapolres Cirebon Kota Pernah Tangani Kasus Vina
Berdasarkan data perjalanan, ungkap Edwin, Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma ketiika itu sedang cuti dan berada di Surabaya.
“Baru tiba hari ini dari Surabaya setelah cuti,” tuturnya.
Namun, Edwin mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah orang dekat RN. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kehidupan sang ajudan sebelum ditemukan tewas tergantung.
"Masih kita kembangkan dan dalami dari saksi-saksi. Ada 1 (saksi yakni pihak keluarga) hari ini (diperiksa). Karena kemarin sedang suasana duka dan belum siap diperiksa,” ucapnya.
Sebelumnya, sesosok jasad dalam kondisi tergantung ditemukan di bagian dapur rumah dinas Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya. Usut punya usut, jasad tersebut adalah RN, ajudan Wakapolres Sorong.
Berdasarkan laporan, Polres Sorong langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi diperiksa, mulai dari tetangga hingga orang yang pertama kali menemukan jasad.
"Kami masih melakukan pendalaman terhadap motif kematian RN dengan meminta keterangan para saksi dan menunggu hasil visum," kata Edwin, Selasa (16/7).