Polisi serahkan anggota TNI terlibat uang palsu ke POM TNI
Ari Dono mengaku belum mengetahui asal usul upal tersebut.
Seorang anggota TNI berpangkat kolonel bersama 2 rekannya diamankan karena diduga membawa uang palsu (upal) untuk diedarkan. Ketiganya ditangkap di tempat parkir kawasan Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/6) kemarin.
Kabareskrim Irjen Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya telah menyerahkan anggota TNI yang terlibat dalam kasus peredaran upal tersebut kepada POM TNI. "Kita limpahkan kalo TNI kan yang menangani POM TNI," kara Ari Dono di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (8/6).
Ari Dono mengaku belum mengetahui asal usul upal tersebut. Saat ini, pihaknya masih mendalami pemilik dan pengguna upal itu.
"Jadi itu memang waktunya sangat mepet, informasi bahwa ada uang palsu, kita enggak tahu siapa yang menggunakan," ujar dia.
Namun, untuk pemeriksaan anggota TNI, Polri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak POM TNI. "Sipilnya kita yang sidik," ujar dia.
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan pihaknya juga masih mendalami penyebaran upal tersebut. Selain itu, barang bukti dari hasil penangkapan pun masih dihitung polisi.
"Itu masih dalam proses, kita enggak pakai cerita buka sana, kalau memang ada seperti itu," tandas Ari Dono.
Sebelumnya, Seorang diduga anggota TNI bersama 2 rekannya diamankan karena diduga membawa uang palsu untuk diedarkan. Para pelaku tersebut ditangkap oleh polisi di tempat parkir kawasan Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Adapun uang palsu tersebut mencapai Rp 300 juta.
"Ya benar penangkapan itu yang diperkirakan terjadi pukul 11.30 Wib di parkiran RS UKI Cawang," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Supoyo, Selasa (7/6).