Polisi sita 320 tabung gas melon di atas HET dari pangkalan nakal
Berdasarkan pengakuan dari kedua tersangka, sebut Trisno, tersangka SM pemilik pangkalan gas elpiji bersubsidi Malaka Gas di Gampong Sibreh Keumeude, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar menjual kepada tersangka RM pemilik pangkalan UD Permata Bunda di Neuhen di atas HET, yaitu Rp 29.000 per tabung.
Satreskrim Polresta Banda Aceh sita 320 tabung gas elpiji 3 kilogram dan membekuk dua orang pemilik pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Pemilik pangkalan itu masing-masing berinisial SF (40) dan RH (50) ditangkap Gampong Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (19/3) sekira pukul 15.45 Wib.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat harga jual gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi pemerintah di atas HET Rp 18.000. masyarakat mengeluh, selain terjadi kelangkaan, harga dijual bisa mencapai Rp 35.000 per tabung.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, kami melakukan penyelidikan dan kita temukan agen resmi penyalur gas elpiji bersubsidi itu menjual dengan harga di atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata AKBP Trisno Riyanto, Selasa (20/3) di Mapolresta Banda Aceh.
Berdasarkan pengakuan dari kedua tersangka, sebut Trisno, tersangka SM pemilik pangkalan gas elpiji bersubsidi Malaka Gas di Gampong Sibreh Keumeude, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar menjual kepada tersangka RM pemilik pangkalan UD Permata Bunda di Neuhen di atas HET, yaitu Rp 29.000 per tabung.
Kemudian, tersangka RM menjual gas bersubsidi itu kepada masyarakat dan pengecer dengan harga antara Rp 33.000 sampai Rp 35.000 per tabung. Tersangka RM juga menjual gas bersubsidi itu kepada pihak-pihak tertentu saja. Akibatnya terjadi kelangkaan gas bersubsidi dan masyarakat kesulitan mendapatkannya.
"RM itu menjual gas kepada orang tertentu saja, kalau ada masyarakat yang datang mau beli dibilang sudah habis," jelasnya.
Selain itu, kata Trisno, izin usaha menjadi agen penyalur gas elpiji bersubsidi sudah berakhir. Perusahaan tersebut hingga sekarang belum memperpanjang izin usahanya. Rencaanya, Trisno akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina Aceh agar menertibkan seluruh agen penyalur gas elpiji bersubsidi di Banda Aceh.
Kedua tersangka sekarang sudah ditahan di ruang tahanan Mapolresta Banda Aceh untuk proses pengusutan lebih lanjut. Kedua tersangka itu dijerat dengan pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas. Ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda Rp 60 miliar.
Baca juga:
Irwandi ingatkan penyalur gas bersubsidi di Aceh tak main-main
Polisi buru bos gudang penyuntikan gas subsidi di Tangerang
Tempat penyuntikan gas bersubsidi di Tangsel digerebek, 7 pekerja diamankan
Balita korban ledakan gas 12 kg di Samarinda meninggal
Alasan Menteri Rini tambah 2 direksi di tubuh Pertamina