![Gas Melon Langka di Bali, Netizen Ngaku Tahu Tempat Oplosan Terbesar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717554742305-tunzx.jpeg)
![Gas Melon Langka di Bali, Netizen Ngaku Tahu Tempat Oplosan Terbesar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717554742305-tunzx.jpeg)
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina Denpasar pada Selasa (4/6) kemarin.
Mereka menyimpulkan, kelangkaan akhir Mei 2024 disebabkan adanya dua kali long weekend dan konferensi World Water Forum (WWF) di Bali.
Selain itu, peraturan Dirjen Migas terkait ketentuan pembelian gas LPG 3 kg juga mulai diberlakukan.
"Yang mana konsumen pengguna LPG 3 kg diwajibkan untuk menginput KTP dan KK dalam sistem yang sudah disiapkan di pangkalan untuk membeli LPG 3 kg," kata Kombes Jansen dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6).
Dia menyatakan, pendistribusian gas LPG 3 kg tidak ada hambatan dan kelangkaan hanya di tingkat pengecer.
"Diharapkan pengguna gas LPG 3 kg langsung melakukan pembelian di pangkalan terdekat," ujarnya.
"Untuk kuota Provinsi Bali pada tahun 2024 berdasarkan putusan Ditjen Migas dikurangi sebesar 9 persen, sedangkan lonjakan aktivitas masyarakat dan peningkatan jumlah UMKM seiring pulihnya pariwisata di Bali serta mayoritas masyarakat di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang berdampak pada kebutuhan meningkat dengan kecendrungan memanfaatkan LPG 3 kg bersubsidi yang lebih murah," ujarnya.
Sementara seorang pria bernama Wayan Setiawan mengaku mengetahui tempat pengoplosan gas terbesar di Pulau Bali.
Dalam videonya, dia menyebut kelangkaan gas di Bali karena dioplos di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
"Ini saya ngomong yah, nanti tolong bisa dishare videonya. Gas langka itu karena dioplos yah, ada dua tempat pengoplos terbesar itu, ada di Kecamatan Mengwi," ujar pria tersebut dikutip Rabu (5/6).
"Kalau petugas dari Polda, sampai Polres sampai Polsek sampai tidak tau, itu lucu," jelasnya.
Bahkan pihaknya bersedia mengantarkan pihak kepolisian untuk menunjukkan tempat pengoplosan gas terbesar di Bali.
"Saya perlu tunjukkan nanti saya antar suruh datang polisinya ke rumah saya. Saya yang antar yah. Saya Wayan Setiawan, bertanggung jawab dengan omongan saya," ujarnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan meminta agar Wayan Setiawan segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Bila mengetahui dan lebih lagi bila dapat atau bisa menyertai bukti terkait dugaan penyalahgunaan, sebaiknya melaporkan ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. Namun, kami mengucapkan terima kasih atas informasi yang bersangkutan dan pasti akan kita tindaklanjuti dengan maksimal," ujarnya.
Kelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaWayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Baca SelengkapnyaModus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi, Bright Gas tersedia di lapangan baik di Pangkalan maupun outlet modern.
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca Selengkapnya