Polisi sita komputer dan ponsel milik terduga ISIS di Kebon Jeruk
Ketua RT setempat mengaku sudah mendengar kabar ada warga di wilayahnya diduga terkait ISIS.
Setelah melakukan penangkapan terhadap terduga jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Robi Risaputra (38 tahun) di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/4), tim Detasemen Khusus 88 langsung menggeledah rumah Robi. Pria asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat, itu saat ini mengontrak di Jalan Persatuan Nomor 10 RT 01/04, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penggeledahan guna mengambil barang bukti keterlibatan Robi diduga sebagai perekrut warga negara Indonesia buat bergabung dengan ISIS.
"Saya dikabarin polisi mau ada penggeledahan di rumah salah satu warga. Sekita jam 2 lah. Pas hujan, polisi udah di TKP," kata Syahril (50 tahun), ketua Rukun Tetangga 01/04 Kelurahan Persatuan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kepada merdeka.com, Minggu (12/4).
Syahril turut menyaksikan penggeledahan itu ingat betul barang bukti diangkut dari rumah Robi. Salah satu barang dibawa itu adalah telepon seluler dan seperangkat komputer.
"Ngamanin berkas-berkas kayak CPU sama HP. HP jadul juga dibawa. Sama satu buku catatan gitu," ujar Syahril.
Syahril menambahkan, sebelum ada peristiwa penangkapan dia sudah mendengar kabar ada salah satu warga di daerah itu diduga terkait jaringan ISIS. Dia mengatakan pesan itu disampaikan dalam rapat sebulan sekali antara Ketua Rukun Warga, RT, dan pihak kepolisian.
Namun, Syahril mengaku sangat terkejut ternyata rumah warga diduga terkait ISIS masuk di wilayahnya.
"Isu-isunya udah lama, tapi perkembangannya saya kan enggak tahu. Setelah kita tanya Babinmas dan Babinkantimnas ternyata di daerah saya," ucap Syahril.
Meski begitu, pria asli Betawi ini menolak disebut kecolongan terkait warganya diciduk polisi diduga terkait ISIS. Menurut Syahril, selama ini kegiatan temu warga dalam rangka silaturahim seperti kerja bakti dua pekan sekali rutin dilakukan, termasuk ronda malam. Jika ada warganya terkait ISIS, kata dia, hal itu di luar sepengetahuannya.
"Begini, kalau kegiatan pribadi kan di luar sepengetahuan saya. Itu kan masuknya pribadi masing-masing. Jadi kalo di luar kurang tahu juga saya gimana," lanjut Syahril.
Syahril menambahkan, dia tidak begitu ingat jumlah kendaraan maupun personel polisi melakukan penggeledahan di rumah Robi. Akan tetapi, dia hanya melihat kebanyakan dari mereka berpakaian lengkap dan membawa senjata laras panjang.
"Ya pokoknya ada senjata sama pakaian lengkap itu. Densus apa tuh. Sama dari Polsek Kebon Jeruk juga dateng sama Kapolseknya," tambah Syahril.