Polisi tangkap salah satu pembegal kontraktor pabrik kertas di Riau
"Saat itu anggota Polsek Sei Mandau dan masyarakat masih Stanbay di lokasi. Melihat ada orang yang keluar dari semak belukar dengan pakaian yang kotor dan tanpa alas kaki tersebut," ucap Barliansyah.
Polisi menangkap seorang bocah inisial AT (13) pelaku begal terhadap karyawan kontraktor perusahaan bubur kertas di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Korbannya adalah wanita bernama Tri Anisa (19). Sepeda motor Suzuki Satria FU BM 5371 YK milik korban dirampas 2 pelaku.
"Pelaku begal ini ada 2 orang. Satu orang pelaku inisial AT sudah ditangkap, satu lagi masih buron," ujar Kapolres Siak AKBP Barliansyah kepada merdeka.com, Rabu (20/12).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
Penangkapan dilakukan polisi pada Selasa (19/12) sekitar pukul 06.00 Wib, pelaku AT keluar dari semak belukar sekitar 200 meter dari tempatnya jatuh ketika dikejar masyarakat pada saat malam kejadian.
"Saat itu anggota Polsek Sei Mandau dan masyarakat masih Stanbay di lokasi. Melihat ada orang yang keluar dari semak belukar dengan pakaian yang kotor dan tanpa alas kaki tersebut," ucap Barliansyah.
Curiga, polisi dan warga menanyai remaja tersebut. Dia mengaku terjatuh dari kereta karena minum tuak. Tak percaya begitu saja, polisi terus menginterogasinya bersama masyarakat. Akhirnya, AT baru mengakui bahwa dia adalah salah seorang pelaku begal sepeda motor dipersimpangan Segintil.
"Pelaku mengaku melakukan begal bersama temannya bernama Riski warga Perawang. Bahkan, sepeda motor Honda Beat yang digunakan untuk membegal juga hasil dari kejahatan pada 16 Desember lalu," imbuh Barliansyah.
Sedangkan pelaku satu lagi (Riski) yang membawa sepeda motor korban sampai kini masih dilakukan pencarian oleh warga dan anggota polisi. Korban Tria Aniza juga telah membuat laporan polisi.
Sebelumnya diberitakan, Tri Aniza (19), seorang kontraktor di perusahaan pabrik bubur kertas PT Indah Kiat Pulp and Papaer menjadi korban begal dengan menggunakan samurai. Akibatnya, sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya dirampas 2 pelaku di Kecamatan Sei Mandau Kabupaten Siak, Riau.
Barliansyah mengatakan, korban merupakan warga Dusun Teluk Kabung RT 1, RW 5, Kampung Sei Selodang Kecamatan Sei Mandau Kabupaten Siak. Barang bukti yang diamankan berupa 1 sepeda motor Honda Beat warna biru putih, 1 samurai dan 1 tas rangsel.
Saat itu, korban sedang melintas di Jalan Perawang - Siak Sungai Mandau Simpang Sigintil Kampung Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, Senin (18/12) sekitar pukul 18.30 Wib dengan Suzuki Satria FU.
"Korban dicegat kedua pelaku bersenjatakan samurai dengan mengendarai Sepeda motor, Honda Beat tanpa plat nomor. Pelaku mengacungkan samurai ke arah korban sambil mengancam," kata Barliansyah.
Karena ketakutan, korban pun pasrah dan tak berani melawan. Salah satu pelaku langsung mencabut kunci sepeda motor korban. Saat itu ada orang lewat mengendarai sepeda motor namun korban diancam akan dipenggal tangannya jika berani teriak.
"Kemudian pelaku langsung mengambil tas pakaian korban dan membawa sepeda motor ke arah Kota Siak. Sedangkan korban ditinggalkan di lokasi kejadian," ucap Barliansyah.
Tak lama kemudian, datang warga yang melintas dan melihat korban sedang menangis di tepi jalan. Saat ditanya, korban menyampaikan bahwa dirinya kena begal.
Mendengar pengakuan itu, warga tersebut menghubungi Kanit Reskrim Polsek Sungai Mandau dan diteruskan ke personel piket penjagaan dan piket fungsi. Informasi itu disampaikan ke Bhabinkamtibmas lalu dilakukan pencarian.
"Bhabinkamtibmas Olak Aiptu Mulyadi, bersama masyarakat sekitar melakukan penghadangan. Polisi dan warga memasang kayu di tengah jalan untuk menghadang pelaku begal itu," jelas Barliansyah.
Beberapa waktu kemudian, datang dua sepeda motor, lalu polisi dan masyarakat tersebut mencegat mereka. Namun, satu orang pelaku yang membawa sepeda motor korban berhasil melewati hadangan masyarakat, sedangkan satu orang lagi berbalik arah.
Kemudian masyarakat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat. Tiba-tiba, pelaku kehilangan keseimbangan dan terjatuh serta melarikan kearah semak belukar.
Saat itu masyarakat melakukan pengejaran namun tidak berhasil ditangkap. Namun, di tempat terjatuhnya pelaku tersebut ditemukan tas milik korban yang berisikan pakaian, sendal jepit warna kuning milik pelaku. Sedangkan di tempat penghadangan masyarakat ditemukan samurai milik pelaku.
(mdk/ded)