Polisi kantongi catatan kehidupan Jessica selama di Australia
Catatan tersebut dikonfirmasi penyidik kepada Jessica saat pemeriksaan terakhir, Jumat (18/3).
Polda Metro Jaya telah menyelidiki kehidupan semasa kuliah tersangka kasus pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso. Kepolisian disebut-sebut telah memiliki beberapa catatan dari kepolisian Sydney.
"Yang bisa saya katakan, penyidik (Polda Metro Jaya) ke Australia dan mendapati catatan-catatan kepolisian Jessica. Itu ditanyakan kepada Jessica," kata kuasa hukum Jessica, Hidayat Boestam saat dihubungi, Minggu (20/3).
Catatan tersebut dikonfirmasi penyidik kepada Jessica saat pemeriksaan terakhir, Jumat (18/3). "Tapi dia tidak mau menjawab karena tidak ada hubungannya dengan kasus yang dituduhkan kepadanya. Pembunuhan berencana," tambahnya.
Kemudian, ketika ditanya soal kliennya yang pernah berurusan dengan polisi di Sydney, dia mengaku tidak mengetahui apa-apa.
"Masalah dia di Australia enggak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan berencana. Apa polisi dapat keterangan Jessica yang berkaitan dengan racun? Kan enggak ada. Itu polisi saja yang sambung-sambungin untuk pembenaran," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengaku salah satu tujuan kunjungannya ke Australia untuk melengkapi bukti baru terkait penetapan tersangka Jessica.
Mantan Kapolsek Penjaringan itu mengatakan, Polda Metro Jaya telah bekerjasama dengan Australian Federal Police (AFP) untuk mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
"Saya berangkat untuk melakukan negosiasi dengan Kepala AFP. Sudah ada approval. Jadi ini namanya kerjasama mutual legal assistance antara Indonesia dan Australia," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/2).