Polisi Temukan Pendemo Save Lukas Enembe Bawa Bom Rakitan
Bom rakitan itu ditemukan bersama sepeda motor yang ditinggal kabur pengemudinya.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengakui saat aparat keamanan melakukan razia terhadap para pendemo, Selasa (20/9), menemukan bom rakitan atau dopis. Bom rakitan itu ditemukan bersama sepeda motor yang ditinggal kabur pengemudinya.
"Memang benar pemilik bom rakitan itu masih terus dicari aparat keamanan," ujar Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani di Jayapura dilansir Antara, Rabu (21/9).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
Dengan adanya temuan tersebut beserta senjata tajam, maka pihaknya akan lebih memperketat pengamanan bila ada aksi demo.
"Aparat keamanan masih mencari pemilik bom rakitan karena dikhawatirkan bisa lebih dari satu dan itu termasuk benda berbahaya," ujar Ramdani.
Ramdani mengakui, dengan adanya temuan tersebut, maka pihaknya akan lebih memperketat pengawasan saat aksi demo dilaksanakan di masa mendatang.
Selain razia, juga akan dilakukan penyekatan-penyekatan karena pendemo juga dilarang melakukan long march, apalagi saat demo kemarin masih ditemukan peserta yang membawa senjata tajam dan minuman keras.
Terkait 14 pendemo ditahan di Polres Jayapura dan Polresta Jayapura Kota, Brigjen Ramdani mengaku, mereka sudah dipulangkan setelah terlebih dahulu dimintai keterangannya oleh penyidik.
"Siang tadi sekitar pukul 13.30 WIT ke 14 pendemo yang diamankan karena membawa sajam sudah dipulangkan," kata Brigjen Pol Ramdani.
(mdk/ray)