Polisi Tunggu Laporan Peretasan Akun Sosial Media Pengurus BEM UI
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, polisi menunggu masuknya laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas dugaan tindak peretasan.
Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan gambar dan tulisan 'The King of Lip Service' berbuntut terjadinya peretasan akun sosial media dari pengurus BEM UI.
Terkait hal tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, polisi menunggu masuknya laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas dugaan tindak peretasan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang memuji Uut Permatasari atas penampilannya yang menawan? Banyak netizen yang memuji Uut Permatasari, menyebut pelantun Putri Panggung ini semakin menawan dan memesona.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
"Silakan laporkan," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (30/6).
Menurutnya, laporan yang masuk akan memudahkan penyidik melakukan penelusuran dugaan tindak pidana yang dialami pelapor.
"Polri kan harus tahu password akun tersebut dan apa yang diretas, dan lain-lain," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan bahwa jajarannya sempat alami peretasan pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021.
"Telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," kata Leon dalam keterangannya, Senin (28/6).
Pengurus yang mengalami peretasan adalah Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021 Tiara. WhatsApp Tiara diduga diretas pada pukul 00.56 Wib dan tidak bisa diakses hingga hari ini.
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 Wib dini hari.
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 Wib dini hari.
Serangan peretasan keempat dialami Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri. Akun Instagram miliknya mengalami restriksi setelah mengunggah instastory pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI. Akun Instagram Syahrul belum bisa digunakan seperti biasa sampai hari ini.
BEM UI mengecam keras bentuk-bentuk serangan digital terhadap pengurusnya.
"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," tegas Leon.
Seperti diberitakan, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi. Dalam akun instagramnya, mereka menyebut orang nomor satu di Indonesia itu sebagai"The King of Lip Service".
Dalam unggahannya, BEM UI juga menyertakan foto Presiden Jokowi dengan mahkota raja disertai dengan tulisan "JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE". Mereka juga mengunggah sejumlah pernyataan Presiden, serta referensi beritanya.
Foto yang diunggah disertai dengan narasi. "Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual! Brigade UI 2021 #BergerakProgresif."
Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Fathan Mubina mengakui pihaknya sengaja mengunggah konten itu. Dia menyatakan unggahan itu sebagai bentuk kritik yang dibuat oleh Brigade UI, organ taktis di bawah BEM UI. BEM UI menganggap banyak pernyataan Presiden tidak sesuai realita.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEM SI Tanggapi Jokowi: Kami Kritik dengan Tata Krama, Tapi Tak Didengar
Pengamat soal The King of Lip Service: Jokowi Maju Kena, Mundur Kena
VIDEO: Ari Kuncoro Terobos Aturan, Rangkap Jabatan Rektor UI dan Komisaris BRI
Ketua BEM UI Jawab Tuduhan Asuhan Cikeas dan Pro FPI
PKS: Peretasan Pengkritik Pemerintah Bisa Runtuhkan Hukum dan Demokrasi