Polisi Ungkap Motif Pemuda di Pontianak Serang Aparat Saat Aksi 1812
"Motifnya ikut-ikutan, karena yang menganiaya ada beberapa orang,"
Kabid Humas Polda Kalimantan Barat (Kalbar) Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan polisi mendalami penyerangan seorang pemuda berinisial RDS (21) terhadap anggota Polri saat aksi 1812 di Pontianak, Jumat (18/12). Hasilnya, diketahui motif pemuda tersebut menyerang polisi hanya ikut-ikutan massa lain.
"Motifnya ikut-ikutan, karena yang menganiaya ada beberapa orang, yang bersangkutan terpancing untuk ikut menganiaya setelah melihat polisi hendak memadamkan ban yang sengaja dibakar dan diletakkan di tengah jalan," kata Donny saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (20/12).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Donny tak menutup kemungkinan akan mengamankan pihak lain. Namun, polisi baru mengamankan RDS dan masih mendalami insiden penyerangan tersebut.
"Masih diselidiki untuk yang lain," kata Donny.
Sebelumnya, Polda (Kalbar) telah menangkap seorang pemuda berinisial RDS (21), warga Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur karena menyerang petugas kepolisian yang berusaha membubarkan kerumunan aksi 1812 di Pontianak.
"Pada saat petugas kepolisian membubarkan massa aksi Jumat (18/12) kemarin, dua personel Polresta Pontianak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, berupa serangan dan penganiayaan," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go, di Pontianak dilansir Antara, Sabtu (19/12).
Dia menjelaskan, dua anggota kepolisian menjadi korban penganiayaan dari massa aksi unjuk rasa 1812 di Pontianak pada saat mencoba membubarkan kerumunan tersebut. Keduanya saat ini menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara.
Donny menambahkan, kronologi berawal massa aksi melakukan pembakaran ban di ruas jalan di daerah Pontianak Timur, tepatnya di persimpangan Jalan Tanjung Raya.
“Karena aksi tersebut menyebabkan hambatan arus lalu lintas dan dapat menjadi sarana provokasi, maka petugas yang pada saat itu tidak jauh dari lokasi melakukan upaya pemadaman dan pembubaran massa," ujarnya.
Namun, ia melanjutkan, saat petugas berupaya untuk memadamkan api tersebut, tiba-tiba mendapatkan serangan berupa pukulan, tendangan hingga pemukulan dengan benda tumpul. "Kondisi korban terdapat luka memar pada beberapa bagian tubuh," kata Donny.
"Saat ini pelaku pemukulan dan penganiayaan tersebut sudah diamankan petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar atau pada malam harinya atau tidak lama setelah kejadian itu," katanya pula.
Ia mengatakan, saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas dan dilakukan pengembangan. Pelaku terancam dikenakan Pasal 170 KUHP subpasal 351 KUHP.
Baca juga:
Reaktif Covid-19, 28 Peserta Aksi 1812 Dibawa ke Wisma Atlet
445 Peserta Aksi 1812 Diamankan Polda Metro Jaya, 7 Orang Jadi Tersangka
60 Remaja Mau ke Jakarta Diamankan Polisi di Perbatasan Tangsel, 10 Reaktif Covid-19
Polisi Bakal Bawa Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19 ke RSD Wisma Atlet
5 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Disebar Kawal Aksi 1812