Perampok dan Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ditangkap, Pelaku Diduga Kerabat Korban
Motif pembunuhan masih didalami oleh pihak kepolisian.
Pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri menemui titik terang. Kabar terbaru, pelaku ditangkap di Lamongan.
Informasi dari pihak kepolisian, pelaku berinisial YS. Pelaku ternyata adik kandung Kristina (34), salah satu korban tewas yang juga istri dari Agus Komarudin (38). Kedua korban, bersama anak pertama mereka Christian Agusta Wiratmaja (9), ditemukan tewas mengenaskan dengan luka akibat pukulan benda tumpul.
“Iya, sudah tertangkap di Lamongan,” ujar sumber internal kepolisian, Jumat (6/12).
Kasus ini menjadi perhatian publik bukan hanya karena kekejamannya, tetapi juga karena keterlibatan pelaku yang memiliki hubungan darah dengan salah satu korban.
Hingga kini, motif pelaku masih didalami oleh pihak berwenang, termasuk indikasi hubungan keluarga yang mungkin menjadi latar belakang tindakan keji ini.
Samuel Satu-Satunya Korban Selamat
Di tengah tragedi ini, anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel (8), menjadi satu-satunya korban yang selamat. Bocah kelas 4 SD ini ditemukan di kamar rumahnya dengan luka serius di kepala dan kini dirawat intensif di RS Bhayangkara, Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyatakan kondisi Samuel terus menunjukkan perbaikan meskipun masih dalam pengawasan medis.
“Saya sempat di Bhayangkara untuk melihat korban yang masih selamat. Alhamdulillah kondisinya stabil, namun tetap membutuhkan observasi dari dokter,” ujar AKBP Bimo, Kamis (5/12).
Tragedi ini telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Agus Komarudin dikenal sebagai guru SD yang berdedikasi di SDN 1 Babadan Ngancar, sementara istrinya, Kristina, baru saja diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tulungagung.
Kepergian mereka menjadi duka besar, tidak hanya bagi kerabat, tetapi juga bagi komunitas pendidikan di Kediri dan sekitarnya.
Dengan tertangkapnya YS, masyarakat kini menunggu proses hukum yang akan mengungkap kebenaran di balik aksi sadis ini. Harapan besar agar keadilan dapat ditegakkan demi menghormati memori keluarga yang telah pergi dan memberikan ketenangan bagi korban yang selamat.
Dimakamkan Satu Liang Lahat
Pagi tadi, jasad ayah, ibu dan anak itu sudah dimakamkan satu liang lahat di tempat pemakaman umum Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Teman-teman seprofesi Agus dan Kristina yang merupakan guru, serta teman-teman sekolah Christian, hadir memberikan penghormatan terakhir. Kerabat mengenal pasangan suami istri itu orang yang baik.
“Mas Agus adalah rekan yang sangat baik, pendiam, tetapi penuh tanggung jawab. Saya tidak pernah menyangka hidupnya berakhir seperti ini,” ungkap Samuji, seorang rekan kerja Agus, dengan suara bergetar.
Begitupun Kristina, selama ini dikenang sebagai seorang guru yang penuh kasih dan sabar. Sementara Christian, yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, dikenal sebagai anak yang ceria dan selalu membawa tawa di antara teman-temannya.