Polisi Ungkap Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Kendal
Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Polisi akhirnya mengungkap motif pembunuhan santriwati yang ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Kamis (17/10) lalu.
Motif pelaku N warga Magelang tega menghabisi nyawa SN (20) lantaran kesal tak mau diajak berhubungan badan.
"Korban tidak mau disetubuhi, akhirnya dihabisi nyawanya oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, Senin (28/10).
Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari. Saat dilakukan pengejaran, pelaku sempat berpindah-pindah tempat sehingga perlu waktu sepekan untuk melakukan pengejaran.
"Jumat subuh pelaku kita amankan," ujarnya.
Terkait hasil pemeriksaan polisi, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda pemerkosaan melainkan hanya meninggal dengan luka di leher.
Informasi yang dihimpun, pelaku merupakan warga Mungkid, Kabupaten Magelang, berinisial N. Adapun status pelaku, merupakan seorang pekerja di salah satu industri di kawasan Kendal.
Tak hanya itu, saat disinggung mengenai status pelaku dan korban, Kasatreskrim juga masih enggan membeberkan. Sebab, penyelidikan masih terus berlanjut dan informasi secara gamblang bakal disampaikan ketika gelar perkara.
"Lengkapnya nanti saja, kami informasikan saat release hari ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi kembali mengungkap fakta pengejutkan atas kasus temuan mayat setengah telanjang di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (17/10) lalu. Terbaru, dari hasil outopsi yang telah keluar, korban SN, (30) ternyata tidak mengalami tindakan kekerasan seksual atau pemerkosaan.
Padahal saat ditemukan, korban tergeletak di tengah kebun dengan kondisi setengah tubuh korban dalam keadaan telanjang. Di sebelah kepala korban, ditemukan celana dalam warna pink dan celana warna hitam beserta masker warna hitam.
Tak hanya itu, di lokasi lokasi kejadian juga terdapat tas warna cream yang berada di samping tubuh korban. Adapun tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan terhadap santriwati itu, berjarak cukup jauh dari permukiman Desa Darupono dengan sisi kanan-Kiri jalan berupa hutan jati.