Politik buruh di May Day, deklarasi dukung Prabowo dan #2019GantiPresiden
Politik buruh di May Day, deklarasi dukung Prabowo dan #2019GantiPresiden. Peneliti Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai sah saja buruh berpolitik. Namun, kata dia, keputusan serikat buruh FSPMI dan KSPI perlu dipertanyakan.
Hari Buruh atau May Day tahun ini tak seperti biasanya. Jika tahun-tahun sebelumnya massa demonstrasi menuntun berbagai macam hal, kali ini tidak.
Sebagian buruh atau organisasi buruh di tengah di sekitaran Monas, menggelar aksi menyuarakan #2019GantiPresiden. Di tempat lain atau di Gelora Bung Karno, ribuan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Konfenderasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan dukungan terhadap Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo pun hadir dalam deklarasi itu dan berpidato.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kebangkitan Nasional? Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo yang membawa dampak dan perubahan besar bagi tatanan masyarakat.
-
Kapan Hari Kebangkitan Nasional diperingati? 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
-
Siapa yang menetapkan Hari Peduli Sampah Nasional? HPSN pertama kali ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2006.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kapan Hari Pelukan Nasional dirayakan? Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Peneliti Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai sah saja buruh berpolitik. Namun, kata dia, keputusan serikat buruh FSPMI dan KSPI perlu dipertanyakan.
"Apakah benar atau buruh dilibatkan atau per orang atau kelompok. Perlu itu kita tahu juga itu buruh atau bukan," kata Ray saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (2/5).
buruh pakai kaos ganti presiden ©2018 Liputan6.com
Ray juga menyoroti pergerakan politik dua serikat buruh itu. Memang, dua serikat buruh itu bukan kali pertama mendukung Prabowo.
"2014 Mereka mendukung, di Pilgub DKI juga dukung pasangan yang Gerindra PKS usung. Namun setelah itu mereka demo di kantor gubernur, sekarang balik lagi dukung partai yang sama dengan gubernur yang didemo itu," katanya.
"Kayak tidak bisa ke lain hati. Padahal jelas tidak mengabulkan tuntutan mereka," katanya.
Harusnya, kata Ray, buruh bisa melihat potensi calon presiden yang mungkin menang. "Ngapain dukung kandidat yang kemungkinan kalah? Kecuali emang mereka ideologis yang penting dukung orangnya bukan menangnya," katanya.
"Kalau dukung calon yang pasti menang kan tuntutan mereka, dua tiga tuntutan bisa direalisasikan kalau calon itu menang," imbuhnya.
Baca juga:
Polda DIY tetapkan 3 aktivis tersangka pembakaran Pos Polantas
Polisi ciduk 69 pendemo yang ricuh di pertigaan UIN Sunan Kalijaga
Saat May Day, buruh di Jakarta Utara tertimbun galian tanah
Masih ditahan, 1 dari 3 pengunjuk rasa hari buruh diduga konsumsi zat adiktif
Tak minta ke Prabowo, KSPI ungkap alasan kutip Rp 15.000 di deklarasi capres