Peringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya akan sampah dan kebersihan lingkungan di sekitar.
Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya akan sampah dan kebersihan lingkungan di sekitar.
Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di Indonesia. Setiap tahun, jutaan ton sampah dihasilkan oleh penduduk Indonesia, baik dari rumah tangga, industri, maupun sektor lainnya. Namun, hanya sebagian kecil dari sampah tersebut yang dikelola dengan baik dan benar.
Sebagian besar sampah masih dibuang sembarangan, menumpuk di tempat pembuangan akhir, atau bahkan mencemari sungai dan laut. Akibatnya, sampah menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran, penyakit, bencana, dan kerugian ekonomi.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, diperlukan kesadaran dan partisipasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah, produsen, pelaku usaha, hingga masyarakat. Oleh karena itu, setiap 21 Februari, kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Hari Peduli Sampah Nasional adalah hari nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak tahun 2006. Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) adalah hari nasional yang diperingati setiap 21 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar. HPSN pertama kali ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2006.
Asal-usul HPSN bermula dari tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana yang dikeluarkan dari tumpukan sampah.
Akibatnya, 157 jiwa meninggal dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) terkubur oleh sampah. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan kewaspadaan terhadap dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Tema HPSN setiap tahunnya berbeda-beda, sesuai dengan isu-isu aktual yang berkaitan dengan sampah. Tema HPSN tahun 2024 adalah “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. Tema ini diambil karena persoalan keberadaan sampah plastik yang masih belum terselesaikan hingga sekarang sehingga membuat adanya persoalan serius baik di Indonesia itu sendiri maupun di kancah global. Tujuan mengangkat isu ini adalah untuk memperkuat posisi Pemerintah Indonesia dalam international legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution dan kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission pada tahun 2050.
Tujuan Hari Peduli Sampah Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan baku ekonomi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ada tiga tujuan utama dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, yaitu:
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya. Berikut beberapa cara yang bisa kita coba untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional:
1. Dengan peduli sampah, kita bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga menjaga diri kita sendiri dan generasi mendatang.
2. Sampah bukanlah masalah yang tidak ada solusinya, tapi tantangan yang membutuhkan solusi kreatif dari kita semua.
3. Jangan anggap remeh sampah, karena dari sampah kita bisa belajar banyak hal, sikap disiplin, kerjasama, dan kemandirian.
4. Sampah adalah sumber daya yang belum tergali, karena dengan mengelola sampah dengan baik, kita bisa mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
5. Jangan jadikan sampah sebagai musuh, tapi jadikanlah sebagai teman yang bisa membantu kita menciptakan dunia yang lebih baik.
6. Sampah adalah bukti dari kehidupan kita, karena setiap aktivitas kita pasti menghasilkan sampah. Oleh karena itu, mari kita hidup dengan bijak dan bertanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan.
7. Kepedulian akan sampah menciptkan lingkungan yang bersih dan nyaman, yang akhirnya menciptakan hidup yang baik pula.
8. Sampah adalah kesempatan bagi kita untuk beraksi, karena dengan melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah sampah, kita bisa memberikan dampak positif bagi diri kita, orang lain, dan lingkungan.
9. Jangan jadikan sampah sebagai alasan untuk tidak peduli, tapi jadikanlah sebagai motivasi untuk lebih peduli. Karena dengan peduli sampah, kita bisa membuat perubahan positif bagi diri kita, orang lain, dan lingkungan.
10. Jadikan hari ini untuk memulai, dan lanjutkan setiap hari sebagai Hari Peduli Sampah, dengan mengurangi, memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah sebaik mungkin.
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini merupakan penghormatan terhadap kontribusi besar yang telah diberikan oleh para perawat dalam bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan hak-hak pejalan kaki di lalu lintas.
Baca SelengkapnyaRembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.
Baca SelengkapnyaHari Keterbukaan Informasi Nasional merupakan peringatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses terhadap informasi.
Baca SelengkapnyaRapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKetua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya