Peringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya akan sampah dan kebersihan lingkungan di sekitar.
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di Indonesia. Setiap tahun, jutaan ton sampah dihasilkan oleh penduduk Indonesia, baik dari rumah tangga, industri, maupun sektor lainnya. Namun, hanya sebagian kecil dari sampah tersebut yang dikelola dengan baik dan benar.
Sebagian besar sampah masih dibuang sembarangan, menumpuk di tempat pembuangan akhir, atau bahkan mencemari sungai dan laut. Akibatnya, sampah menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran, penyakit, bencana, dan kerugian ekonomi.
-
Kapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan? Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen penting yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan.
-
Mengapa 21 Maret dirayakan? Penetapan tanggal ini memiliki keunikan karena Sindrom Down disebabkan oleh ketidaknormalan pada kromosom ke-21.
-
Kapan Hari Mencegah Eksploitasi Lingkungan dirayakan? Memperingati Hari Mencegah Eksploitasi Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata pada setiap tanggal 6 November merupakan momen penting bagi komunitas global yang peduli terhadap perlindungan lingkungan dan perdamaian dunia.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Perayaan ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan tindakan-tindakan yang telah kita lakukan terhadap bumi dan menginspirasi langkah-langkah nyata dalam menjaga keindahan alam serta kesehatan planet kita.
-
Siapa yang berinisiatif memperingati Hari Konservasi Alam? Peringatan ini berkaitan dengan organisasi International Union for Conservation of Nature (IUCN).
-
Mengapa Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia dirayakan? Perayaan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya menjaga kelestarian lahan serta mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pemulihan lahan yang terdegradasi.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, diperlukan kesadaran dan partisipasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah, produsen, pelaku usaha, hingga masyarakat. Oleh karena itu, setiap 21 Februari, kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Hari Peduli Sampah Nasional adalah hari nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak tahun 2006. Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Asal-usul Hari Peduli Sampah Nasional
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) adalah hari nasional yang diperingati setiap 21 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar. HPSN pertama kali ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2006.
Akibatnya, 157 jiwa meninggal dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) terkubur oleh sampah. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan kewaspadaan terhadap dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Tema HPSN setiap tahunnya berbeda-beda, sesuai dengan isu-isu aktual yang berkaitan dengan sampah. Tema HPSN tahun 2024 adalah “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. Tema ini diambil karena persoalan keberadaan sampah plastik yang masih belum terselesaikan hingga sekarang sehingga membuat adanya persoalan serius baik di Indonesia itu sendiri maupun di kancah global. Tujuan mengangkat isu ini adalah untuk memperkuat posisi Pemerintah Indonesia dalam international legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution dan kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission pada tahun 2050.
Tujuan Hari Peduli Sampah Nasional
Tujuan Hari Peduli Sampah Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan baku ekonomi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ada tiga tujuan utama dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, yaitu:
- Memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun dan melaksanakan rencana strategis, kebijakan, dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah yang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan.
- Memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah. Masyarakat diharapkan dapat mengurangi produksi sampah, mengelola sampah di sumbernya, dan memilah sampah menjadi organik dan anorganik. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dijual atau didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi.
- Memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha dalam mengimplementasikan bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi. Produsen dan pelaku usaha diharapkan dapat menerapkan prinsip tanggung jawab produsen (extended producer responsibility) dalam mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai, mengembangkan kemasan ramah lingkungan, dan mendukung program pengembalian kemasan bekas. Selain itu, produsen dan pelaku usaha juga diharapkan dapat memanfaatkan sampah sebagai bahan baku industri daur ulang, seperti plastik, kertas, logam, dan lain-lain.
Cara Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya. Berikut beberapa cara yang bisa kita coba untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional:
- Mengikuti kegiatan utama dan puncak HPSN yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan pihak lain di berbagai tempat. Kegiatan ini biasanya meliputi seminar, diskusi, pameran, lomba, kampanye, dan aksi bersih-bersih sampah.
- Mengikuti kegiatan pendukung HPSN yang diselenggarakan secara mandiri oleh pihak lain selama Februari dan Maret, seperti Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Produsen dan pelaku usaha, organisasi masyarakat sipil, komunitas, asosiasi, perguruan tinggi, mahasiswa, dan pelajar. Kegiatan ini bisa berupa edukasi, sosialisasi, advokasi, gerakan, dan inovasi terkait pengelolaan sampah.
- Memilah sampah di rumah menjadi organik dan non-organik, serta jenis-jenis sampah lainnya seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Pemilihan ini dapat membantu dalam proses daur ulang yang lebih efisien dan efektif.
- Mendaur ulang barang-barang yang dapat didaur ulang, seperti botol plastik atau kertas bekas, menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan lagi, seperti pot tanaman atau kerajinan tangan.
- Membuat kompos dari sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan dedaunan, untuk dijadikan pupuk organik yang berguna untuk pertanian atau kebun.
- Menggunakan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali, daripada kantong plastik sekali pakai, untuk mengurangi jumlah plastik yang mencemari lingkungan.
- Menginspirasi orang lain dengan berbagi kata-kata motivasi, pengalaman, atau karya terkait pengelolaan sampah, misalnya melalui media sosial, blog, atau podcast.
Kata-Kata Hari Peduli Sampah Nasional
1. Dengan peduli sampah, kita bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga menjaga diri kita sendiri dan generasi mendatang.
2. Sampah bukanlah masalah yang tidak ada solusinya, tapi tantangan yang membutuhkan solusi kreatif dari kita semua.
3. Jangan anggap remeh sampah, karena dari sampah kita bisa belajar banyak hal, sikap disiplin, kerjasama, dan kemandirian.
4. Sampah adalah sumber daya yang belum tergali, karena dengan mengelola sampah dengan baik, kita bisa mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
5. Jangan jadikan sampah sebagai musuh, tapi jadikanlah sebagai teman yang bisa membantu kita menciptakan dunia yang lebih baik.
6. Sampah adalah bukti dari kehidupan kita, karena setiap aktivitas kita pasti menghasilkan sampah. Oleh karena itu, mari kita hidup dengan bijak dan bertanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan.
7. Kepedulian akan sampah menciptkan lingkungan yang bersih dan nyaman, yang akhirnya menciptakan hidup yang baik pula.
8. Sampah adalah kesempatan bagi kita untuk beraksi, karena dengan melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah sampah, kita bisa memberikan dampak positif bagi diri kita, orang lain, dan lingkungan.
9. Jangan jadikan sampah sebagai alasan untuk tidak peduli, tapi jadikanlah sebagai motivasi untuk lebih peduli. Karena dengan peduli sampah, kita bisa membuat perubahan positif bagi diri kita, orang lain, dan lingkungan.
10. Jadikan hari ini untuk memulai, dan lanjutkan setiap hari sebagai Hari Peduli Sampah, dengan mengurangi, memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah sebaik mungkin.