Politikus Hanura heran SBY tunjuk pengacara khusus keluarga
"Mungkin saja keluarganya menghadapi ancaman tindakan hukum," kata Fuad.
Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengaku heran dengan langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat seorang pengacara keluarga. Ia curiga, keluarga SBY akan menghadapi masalah hukum.
"Ini agak mengherankan, tentu ini (SBY) ada suatu masalah. Mungkin saja keluarganya menghadapi ancaman tindakan hukum," kata Fuad usai menghadiri diskusi di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Jumat (27/12).
Menurut Fuad, sepanjang sejarah presiden di Indonesia, hanya SBY yang mengangkat pengacara khusus bagi keluarganya. "Kayaknya baru pertama kali ini presiden menyewa lawyer," sindir Fuad.
Padahal sebagai seorang presiden, SBY punya pengacara sendiri yaitu Jaksa Agung dan Menkum HAM. Mengapa SBY menunjuk pengacara lagi?
"Selama ini yang disebut-sebut kan anaknya. Apakah itu ada kaitannya dengan anak itu, ada beberapa orang yang lebih dari satu menyebut (Ibas)," katanya.
Pengacara yang ditunjuk SBY adalah Palmer Situmorang. Menurut Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, penunjukan pengacara ini adalah hal biasa.
"Itu kan hal yang biasa, di negara lain pun presiden menunjuk seorang lawyer untuk sebagai pengacara keluarga. Jadi di sini enggak ada yang unusual. Itu lazim," kata Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/12) lalu.
Julian membantah penunjukan tersebut dilakukan karena putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus Hambalang, Bogor. "Justru ini agar tak ada kemudian berkembang fitnah yang sifatnya tak berdasarkan fakta dan kebenaran. Karena banyak sekarang terjadi berdasarkan gosip, tak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.