Politikus Nasdem Dumai hilang saat kunjungan dinas ke Pekanbaru
Kabar diterima simpang siur. Ada menyebut Sutrisno disekap, lainnya menyatakan dia kecelakaan.
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai, Provinsi Riau, dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Sutrisno, dilaporkan menghilang usai menginap di Hotel Grand Elite Pekanbaru dalam kepentingan dinas. Sejawatnya pun mengaku tidak tahu keberadaan kawan mereka hingga saat ini.
Anggota DPRD Kota Dumai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edi Sepen, mengakui bertemu terakhir kali dengan Sutrisno pada Kamis pekan lalu. Edi mengatakan, Sutrisno bersama rombongan termasuk dia, berkunjung ke Pekanbaru dalam kepentingan dinas, yakni berkonsultasi hukum di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Riau.
"Terakhir saya ketemu dengan beliau (Sutrisno) hari Kamis (16/9). Waktu itu dia izin untuk membeli rokok di luar (luar hotel). Perjalanan dinas dilakukan sehari dan menginap di Hotel Grand Elite Pekanbaru. Besoknya, hari Kamis (16/9), kami berencana mau balik ke Dumai, namun Sutrisno izin untuk membeli rokok. Tapi enggak balik-balik. Kami sangat lama menunggunya hingga akhirnya lebih dulu pulang ke Dumai," kata Edi, seperti dilansir dari Antara, Senin (21/9).
Edi mengatakan, awalnya dia dan rekan sesama legislator Dumai lainnya tidak berprasangka buruk. Namun kemudian didapat kabar jika Sutrisno tak kunjung pulang hingga Sabtu (19/9) pekan lalu.
Sejauh ini, lanjut Edi, kabar tentang keberadaan Sutrisno masih simpang siur. Ada yang mengatakan dia disekap oleh orang tak dikenal, ada juga mengabarkan mengalami kecelakaan.
"Namun yang jelas, kami sudah menyampaikannya ke partai bersangkutan (NasDem) tentang hilangnya salah satu kader politik mereka," ujar Edi.
Awak media pun sudah mencoba mengontak nomor telepon Sutrisno berulang kali, tetapi tidak aktif. Sementara pihak keluarga mengaku sebelumnya sempat mendapat pesan singkat (SMS) dari nomor Sutrisno, jika dia memang sedang disekap oleh orang tak dikenal.
Meski begitu, Edi selaku teman baik Sutrisno mengaku telah menerima informasi itu. Walau demikian, dia menyatakan itu masih sebatas isu yang perlu diperdalam untuk mencari tahu kebenarannya.
"Sampai malam ini, kami juga belum bisa menghubungi yang bersangkutan. Nomor teleponnya tidak aktif-aktif. Besok kami akan mencoba mencari tahu di mana dan ke mana sebenarnya Sutrisno selama tiga hari hilang," ucap Edi.