Politikus PDIP: Buku Jokowi Undercover itu fitnah
Politikus PDIP: Buku Jokowi Undercover itu fitnah. "Untuk gandakan terbitkan buku butuh biaya, perlu ditelusuri. Artinya penulis tidak berdiri sendiri. Perlu ditelusuri mulai dari penerbit. Punya izin menerbitkan buku atau tidak," pungkas Masinton.
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyebut buku Jokowi Undercover bukan produk intelektual melainkan mengarah pada fitnah belaka. Sebab, dinilai dia buku tersebut dibuat berdasarkan ketidaksukaan yang berlebihan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Buku ini jauh dari keilmiahan, orang dia ambil ketidaksukaannya. Ketidaksukaan yang berlebihan membuat orang irasional," kata Masinton saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (5/1).
Politikus PDIP ini bahkan menyebut jika buku yang dibuat oleh Bambang Tri Mulyono tidak layak disebut sebagai buku apa lagi produk ilmiah atau pun intelektual. Alasannya, buku itu tidak memiliki data dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Sangat jauh, buku ini lebih kepada fitnah, penyebarluasan info fitnah, enggak berbasis data fakta akurat, enggak dapat dipertanggungjawabkan," ujar dia.
Oleh sebab itu, Masinton meminta pihak kepolisian segera menelusuri maksud dari penerbitan buku tersebut. Termasuk menelusuri aktor-aktor intelektual lain yang ikut dalam pembuatan buku Jokowi Undercover itu.
"Untuk gandakan terbitkan buku butuh biaya, perlu ditelusuri. Artinya penulis tidak berdiri sendiri. Perlu ditelusuri mulai dari penerbit. Punya izin menerbitkan buku atau tidak," pungkas Masinton.
Baca juga:
Kapolri cari aktor utama di balik penulis buku 'Jokowi Undercover'
Kelakuan Bambang Tri, tulis 'Jokowi Undercover' cuma biar terkenal
Ketegaran ibunda Jokowi dituding keluarga PKI
Selidiki 'Jokowi Undercover' Bareskrim Mabes Polri datangi KPU Solo
Tak terima difitnah, pelapor minta penulis Jokowi Undercover dihukum
Motif Bambang Tri tulis buku 'Jokowi Undercover' supaya terkenal
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).