Politikus PDIP ini sebut gaduh menteri ganggu pemerintahan Jokowi-JK
Dia mengatakan, seharusnya dengan usia kabinet hampir 1,5 tahun, kegaduhan antar menteri tidak perlu terjadi lagi.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, menyayangkan kegaduhan dan silang pendapat antar menteri di Kabinet Kerja. Presiden Joko Widodo seharusnya segera melakukan konsolidasi atas kondisi tersebut.
"Seharusnya Pak Jokowi mengambil langkah tegas untuk segera mengonsolidasikan anggota kabinetnya. Baik dalam konsolidasi pada tingkat visi dan misi, ataupun konsolidasi kesinambungan antar program pemerintahan di kabinetnya," kata Ahmad Basarah dalam Training of Trainer (TOT) 4 Pilar di Malang, Sabtu (5/3).
Sudah seharusnya, kata Basarah, ego sektoral para menteri dihentikan. Kemudian mengedepankan ego pemerintahan sebagai kolektif kolegial penyelenggaraan pemerintahan.
"Kita harapkan, tidak perlu ada silang pendapat atau perseteruan, apalagi kegaduhan di antara anggota kabinet kerja yang akan mengganggu jalannya pemerintahan," ungkapnya.
Dia menambahkan, seharusnya dengan usia kabinet hampir 1,5 tahun, kegaduhan itu tidak perlu terjadi lagi. Waktu sepanjang itu sudah cukup bagi Kabinet Kerja Jokowi-JK untuk beradaptasi satu sama lain. Seharusnya sudah bersinergi mencapai tujuan pemerintahan, sebagaimana pernah dijanjikan dalam kampanye.
"Semua itu terjadi karena semua menteri Jokowi-JK tersebut tidak memiliki ruh yang sama, tidak memiliki visi, misi dan karakter pemerintahan yang dibangun oleh Jokowi-JK," ujarnya.
Akibat ketidaksamaan itu membuat pemerintahan kehilangan pegangan dan kehilangan pedoman. Para menteri bergerak sesuai imajinasi dan kepentingan masing-masing dan tidak dibimbing sebuah visi, misi dan karakter pemerintahan.
"Jika Pak Jokowi membiarkan pemerintahan seperti sekarang ini, tentu akan merugikan kredibilitas Pak Jokowi sendiri," tegasnya.
Baca juga:
Ekonom tantang Rizal Ramli-Sudirman Said pikul risiko Blok Masela
Sudirman Said-Rizal Ramli gaduh positif, Pramono-Marwan tak bermutu
'Jokowi harusnya jangan sibuk melerai menteri yang ribut'
Luhut anggap keributan antarmenteri kayak kakak adik dalam keluarga
Jokowi disarankan buat aturan main cegah antar menteri gaduh
Tugas menteri bantu presiden, bukan membebani dengan kegaduhan
Sindir Jokowi, Fadli Zon sebut perseteruan menteri selesai 5 menit
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.