Politikus PKS sebut pembebasan 10 WNI bukti keberhasilan negosiasi
Mantan Ketua Komisi I ini mengatakan, pembebasan 10 WNI dengan selamat ini patut disyukuri.
Pembebasan 10 WNI yang sempat disandera selama 37 hari oleh kelompok Abu Sayyaf, diapresiasi oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR. Anggota Fraksi PKS Mahfudz Siddiq memuji koordinasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan, Kementerian Luar Negeri, BAIS, TNI dan pihak-pihak lainnya di Filipina, yang telah membantu terealisasinya pembebasan 10 sandera itu dengan selamat.
"Dibebaskannya 10 WNI dengan selamat adalah sebuah keberhasilan negosiasi yang patut disyukuri," ujarnya dalam pesan tertulisnya, Senin (2/5).
Mantan Ketua Komisi I ini mengatakan, pembebasan 10 WNI dengan selamat ini patut disyukuri. Sebab, banyak kasus serupa di belahan dunia lain yang gagal dalam pembebasan para sandera dengan selamat.
"Bahkan ada juga kasus di mana tim negosiator ikut disandera. Saya mengikuti dengan cermat proses negosiasi yang dilakukan secara terkoordinasi oleh pihak pemerintah dan pihak perusahaan, kepada semua pihak lain yang terkait di Filipina," ujar Mahfudz.
Selain itu, Mahfudz berharap keberhasilan ini bisa menambah rasa percaya diri bagi pemerintah Indonesia, untuk melanjutkan proses pembebasan 4 WNI lainnya yang sampai saat ini masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
Dirinya berharap, kerjasama keamanan wilayah perbatasan antara pemerintah Indonesia dan Filipina bisa segera diwujudkan, guna mencegah kasus yang sama terulang di masa mendatang.
"Di tingkat pemerintah Indonesia dan Filipina perlu dilanjutkan pembicaraan tentang kerjasama keamanan wilayah perbatasan, guna menutup celah terjadinya kasus-kasus penyanderaan di masa datang," ujarnya.