Politisi PDIP dorong pemerintah tambah anggaran BIN tahun 2016
"Kami sepakat agar pemerintah menambah lagi, mengingat tugas-tugas BIN ke depan akan semakin berat," ujar Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tb Hasanuddin, meminta pemerintah agar menambah anggaran bagi Badan Intelejen Negara (BIN). Sebab, dalam RAPBN 2016, alokasi anggaran bagi lembaga telik sandi itu dikurangi hampir setengahnya dari kebutuhan.
"Seperti kita ketahui, anggaran BIN (untuk tahun anggaran 2016) hanya dialokasikan sebesar Rp 1,5 triliun dari Rp 2,7 triliun kebutuhannya. Kami sepakat agar pemerintah menambah lagi, mengingat tugas-tugas BIN ke depan akan semakin berat," ujar Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jumat (11/9).
Namun, Hasanuddin juga meminta agar lembaga pimpinan Sutiyoso itu bisa bersinergi dengan sejumlah lembaga besar lainnya, dalam hal saling melengkapi data terkait kebutuhan intelijen.
Dia menyebut, hal ini bisa merujuk pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen, dan kaitannya dengan kewajiban sejumlah kementerian atau non-kementerian, dalam membantu memberikan keterangan yang diperlukan kepada BIN sebagai lembaga intelijen negara.
"Tetapi saya juga menyarankan agar BIN bersinergi dengan lembaga atau perusahaan besar, agar mereka bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh BIN. Mereka itu kan juga memiliki unit-unit pengamanan baik internal maupun eksternal, dengan unit-unit inilah BIN bisa berkoordinasi," ujar Hasanuddin.
"Rujukan pertukaran informasi dengan pihak swasta itu juga diatur dalam UU Nomor 17/2011, tentang Intelijen negara pasal 30 ayat b mengenai wewenang BIN yang berbunyi 'meminta bahan keterangan kepada kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, dan/atau lembaga lain sesuai dengan kepentingan dan prioritas'," pungkasnya.
Baca juga:
Fahri soal BIN: Negara lain jual narkoba untuk operasi intelijen
Curhat Sutiyoso di DPR kekurangan anggota BIN
BIN siap serang, Sutiyoso tolak dibentuknya Badan Cyber Nasional
Anggaran BIN tahun 2016 menyusut, Sutiyoso minta jadi Rp 3,7 T
Politisi Gerindra dukung protes Sutiyoso soal anggaran BIN dipotong
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Di mana pusat data DCI Indonesia berada? Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Kapan organisasi intelijen resmi pertama di Indonesia dibentuk? Setelah era Budi Utomo, makin banyak organisasi pemuda dan kondisi politik Indonesia juga makin 'panas'. Momen ini juga yang bikin intel masuk dalam lembaga yang terorganisir, yaitu dalam Dinas Reserse Umum yang dibentuk tahun 1920-an.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).