Polres Pelalawan Bikin Sayembara Tangkap Pembakar Lahan Dapat Hadiah Rp 5 Juta
Maraknya aksi pembakaran hutan dan lahan di Pelalawan menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan hingga malam ini, kabut asap masih menyelimuti daerah tersebut. Jarak pandang terbatas, hanya 1 kilometer akibat asap. Polisi membuat sayembara bagi siapa saja yang berhasil menangkap pembakar lahan dapat hadiah Rp 5 juta.
Maraknya aksi pembakaran hutan dan lahan di Pelalawan menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan hingga malam ini, kabut asap masih menyelimuti daerah tersebut. Jarak pandang terbatas, hanya 1 kilometer akibat asap. Polisi sampai membuat sayembara bagi siapa saja yang berhasil menangkap pembakar lahan dapat hadiah uang Rp 5 juta.
"Kami akan memberikan hadiah Rp 5 juta bagi masyarakat yang dapat menangkap tangan pelaku pembakar lahan maupun hutan dengan barang bukti yang bisa diproses hukum," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan kepada merdeka.com, Rabu (14/8).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
Sayembara tersebut dibuat Kaswandi agar masyarakat gencar membantu polisi dalam menangani kebakaran lahan. Itu juga diharapkan membuat pelaku berpikir ulang untuk membakar lahan.
"Saya bayar cash, jika warga menangkap satu orang dengan nilai Rp 5 juta per orang pelaku. Yang penting ada barang buktinya. Selanjutnya untuk penyidikan tugas kami," tegas Kaswandi.
Kaswandi menyebutkan, jika warga menangkap 2 pelaku, maka bayaran dilipatgandakan, begitu juga seterusnya. Dia berharap sayembara tersebut bisa membuat masyarakat semangat untuk membantu polisi.
Baru-baru ini, Polres Pelalawan menangkap tokoh masyarakat inisial AA yang menggarap Taman Nasional Tesso Nilo. Lahan di sana seluas 6 hektare dijadikan kebun karet untuk kepentingan pribadinya.
"Pelaku inisial AA, seorang batin atau tokoh masyarakat merambah TNTN jadi kebun karet. Dia mengaku lahan itu tanah ulayat, tapi kita punya bukti kebun dia berada di kawasan TNTN," tegas Kaswandi.
(mdk/cob)