Polresta Padang Usut Sopir Ambulans PMI Dianiaya
Penganiayaan itu mengakibatkan korban yang bernama Rudi Salam (23) mengalami sejumlah luka memar dan lebam seperti di bibir, dahi, pipi, serta kepala.
Polresta Padang mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh anggota Palang Merah Indonesia (PMI) usai membawa jenazah dengan ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
"Kami telah menerima laporan dari anggota PMI tersebut dan akan ditindak lanjuti serta dilakukan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang seperti dikutip Antara, Minggu (29/3).
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi dan telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian.
Penganiayaan itu mengakibatkan korban yang bernama Rudi Salam (23) mengalami sejumlah luka memar dan lebam seperti di bibir, dahi, pipi, serta kepala.
Kasus itu bermula ketika Rudi Salam sebagai anggota PMI ikut bergabung dalam upaya pencarian serta evakuasi tiga mahasiswa yang dinyatakan hilang karena terseret air bah di air terjun Lubuk Hitam Bungus, pada Sabtu (27/3) pagi.
"Saya bertugas membawa jenazah mahasiswa yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dari lokasi ke rumah sakit," kata korban dihubungi via telefon.
Ketika mengantar korban untuk menjalankan tugas kemanusiaannya ke Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah telah diserahkan ke pihak rumah sakit untuk proses autopsi dan lainnya.
Namun, dipan dorong (brankar ambulans) milik PMI sedang digunakan oleh jenazah, sehingga ia menunggu proses selesai.
Korban lalu membawa ambulans ke luar pekarangan rumah sakit untuk diparkir, karena parkir rumah sakit penuh dan saat itu vaksinasi juga tengah berlangsung di rumah sakit.
"Ambulans lain juga akan masuk ke rumah sakit, maka ambulans PMI saya parkirkan di pinggir jalan yang tak jauh dari rumah sakit," katanya.
Hanya saja ketika itu datang seorang laki-laki yang meminta ambulansnya dipindahkan, dengan alasan itu tempatnya biasa berjualan.
"Saya sudah jelaskan kepada orang itu bahwa saya parkir hanya sebentar untuk menunggu brankar, namun ia tetap menyuruh pindah," katanya.
Kendati kesal dengan sikap egois orang tersebut, Rudi Salam tetap memindahkan parkir mobilnya ke Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III yang bersebelahan dengan rumah sakit.
"Ketika memindahkan mobil itu saya agak meninggikan gas mobil karena merasa kesal," katanya.
Namun ternyata orang tersebut merasa tidak terima dengan cara korban meninggikan gas mobil, sehingga ia kembali mendatangi Rudi Salam setelah memarkirkan mobil.
Akhirnya terjadi adu mulut antara korban dengan pelaku sebelum akhirnya dilerai oleh ibu pelaku yang juga berada di lokasi kejadian.
"Setelah dilerai itu maka saya pikir sudah selesai, lalu saya putuskan berjalan ke rumah sakit," jelasnya.
Namun secara tiba-tiba, lanjutnya, pelaku datang dari arah belakang dan langsung memukul rahangnya.
Akibatnya korban sempat "linglung" dan hilang kesadaran, namun pelaku terus menghujaninya dengan pukulan.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, korban akhirnya korban membuat laporan ke Polresta Padang agar peristiwa itu diproses secara hukum.
"Saya sudah membuka ruang untuk penyelesaian secara kekeluargaan, namun tidak ada itikad baik dari pelaku. Malah saya yang disuruh datang ke rumahnya," katanya.
Baca juga:
Jurnalis Dianiaya Usai Tegur Pemilik Kafe, Pelaku Diciduk Polisi
Polisi Tangkap Viral Pelaku Penganiayaan Sopir Pikap di Cipayung
Anggota Polres Pringsewu Diperiksa Propam Terkait Dugaan Kekerasan
6 Tahun Jadi Buronan, Tersangka Penganiayaan Ditangkap saat Pulang ke Dairi
Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembacokan yang Akibatkan Korban Tewas di Pasar Rau
5 Pembacok Juru Parkir dan Pedagang Pasar Rau Serang Ditangkap di Lampung