Polrestabes Semarang periksa kendaraan bawa demonstran ke Jakarta
Polrestabes Semarang periksa kendaraan bawa demonstran ke Jakarta. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tak ada warga yang membawa senjata tajam. Hingga hari kedua ini, polisi belum menemukan adanya penggunaan senjata tajam oleh warga.
Polrestabes Semarang dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji melakukan penyisiran dan pemeriksaan terhadap angkutan umum, yang membawa rombongan massa demo 2 Desember ke Jakarta, Kamis (1/12).
Pemeriksaan dan penyisiran itu dilakukan di perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal, tepatnya di Terminal Mangkang, Kota Semarang. Kegiatan melibatkan ratusan personel polisi dilakukan mulai dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Kita melakukan pengecekan terutama cek kelengkapan pengemudi sarana angkutnya. Kemudian kelengkapan surat-surat sarana angkut, kelayakan kendaraan sekaligus juga melakukan pemeriksaan bila mana ada benda yang sekiranya akan membahayakan apabila dibawa ke aksi unjuk rasa di sana (Jakarta). Contohnya sajam," tegas Abiyoso kepada awak media.
Abiyoso membeberkan, pemeriksaan dan penyisiran itu sudah dilakukan sejak Rabu, (30/11) kemarin dan berakhir sampai Jumat (2/12) besok. Namun hingga berita ini ditulis, petugas belum menemukan adanya barang-barang yang berbahaya seperti senjata tajam.
"Sampai hari ini belum ada temuan benda-benda itu. Kalau ada kita amankan, kalau orangnya kita persilakan melanjutkan perjalanan. Jadi semua kendaraan roda empat. Termasuk kita lakukan pemeriksaan di sini melibatkan tenaga kesehatan. Artinya jangan sampai sopirnya nanti ngidap penyakit, tahu-tahu dalam perjalanan mengalami gangguan dan menimbulkan kecelakaan. Itulah yang kita hindari," bebernya.
Abiyoso menerangkan, rata-rata kendaraan yang telah diperiksa pihaknya tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah dan dari wilayah Jawa Timur yang mengangkut ratusan penumpang yang akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi 2 Desember.
"Tadi yang dari Jawa Timur dari Madura 150 orang, Surabaya 83 orang, Banyuwangi. Ada juga dari Karanganyar, Solo. Tadi informasi dari kelompok Forum Umat Islam Semarang (FUIS) ada 235 orang naik kereta. Stasiun kereta api juga kami pantau di sana, kami hitung masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta khususnya bergabung mengikuti aksi unjuk rasa. Selain itu, tidak kami data," terangnya.
Saat melakukan pemeriksaan dan penyisiran, Abiyoso memaparkan pihaknya melibatkan ratusan personel yang nantinya bertugas dibagi menjadi dua sif selama 12 jam, dimulai pukul 08.00 WIB pagi sampai 20.00 WIB malam.
"Nanti sif berikutnya sampai jam 08.00 WIB keesokan harinya. Melibatkan 150 personel per sifnya, dimulai hari, Rabu (30/11) kemarin sampai Jumat (2/12) besok. Setelah itu personel nanti kita tarik. Personel yang diturunkan dari Polres hanya di satu titik posnya hanya di perbatasan, Mangkang sini. Setelah Mangkang sini ada beberapa titik sampai Brebes sana," terangnya.
Abiyoso mengimbau masyarakat yang berangkat ke Jakarta mengikuti unjuk rasa untuk selalu mengikuti kegiatan dengan tertib dan damai.