Polri buru provokator kerusuhan Tulang Bawang, tim Mabes dikerahkan
Para tersangka pemicu bentrokan antarwarga itu diduga berjumlah puluhan orang.
Tim Mabes Polri mendukung penanganan pascabentrok antarwarga di kawasan hutan tanaman industri Register 44 Dusun Terang Agung Kampung Gunung Terang Kabupaten Tulangbawang Barat berbatasan Kabupaten Way Kanan, Lampung, Jumat(11/3).
Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo di Tulangbawang Barat, Minggu, membenarkan pihaknya dalam mengungkap para tersangka kasus bentrokan di Gunung Terang tersebut dibantu tim dari Polda Lampung dan Mabes Polri.
"Kami sedang menunggu personel dari Mabes Polri beserta peralatan yang diperlukan, dan rencananya akan langsung berangkat ke Tulangbawang Barat," ucap Kapolres seperti dikutip Antara.
Menurut dia, para tersangka pemicu bentrokan antarwarga itu diduga puluhan orang.
Para pelaku itu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. "Yang pasti puluhan orang. Kami belum bisa pastikan apakah mereka masih di Lampung atau sudah keluar," kata dia lagi.
Sebelumnya, usai melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat lintas suku di Gunungterang, Kapolres Tulangbawang itu mengatakan sedikitnya tujuh tersangka telah ditetapkan dan diduga sebagai dalang dari kerusuhan tersebut. "Jumlah tersangka itu bisa saja bertambah tergantung hasil pengusutan di lapangan," kata Agus pula.
Kapolres menargetkan, kasus itu dapat segera selesai hingga ke akarnya. "Untuk mencegah kejadian ini tidak terulang, semua yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia.
Situasi di lokasi bentrokan, menurutnya, sudah dapat diredam. Sekitar 500 personel kepolisian dari Polda Lampung, Polres Tulangbawang, dan Polres Way Kanan pada hari ini turun di lokasi untuk mengamankan situasi.
Sedangkan warga yang sempat mengungsi sudah diarahkan untuk pulang ke rumah masing-masing, kata Kapolres itu lagi.
Kapolres AKBP Agus Wibowo menegaskan, dengan dukungan tim Mabes Polri dan Polda Lampung itu, pihaknya berjanji segera menangkap siapa pun yang dianggap berkaitan dengan peristiwa kerusuhan tersebut.
"Kami dengan dukungan tim Mabes Polri akan menindak tegas jika para pelaku tidak segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian," ujarnya pula.
Menurutnya, kondisi daerah Lampung harus dijaga tetap kondusif, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang aman dan nyaman bagi siapa pun yang datang ke tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Dalam bentrokan yang diduga dipicu aksi premanisme memaksa meminta uang keamanan dari warga penggarap lahan Register 44 di Gunung Terang pada Jumat itu, sedikitnya tiga orang warga tewas, dan empat warga lainnya masih dalam kondisi kritis, selain itu sejumlah rumah dan sepeda motor rusak serta terbakar.