Polri: Diteror, KPK lebih semangat bicara ke media ketimbang polisi
Pimpinan KPK siang ini akan datang ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
Mabes Polri belum menerima laporan resmi dari KPK soal ancaman teror yang diterima para pegawai dan penyidik lembaga antikorupsi itu. Namun demikian, Polri sudah menindaklanjutinya karena perintah Presiden Jokowi.
"Perintah presiden sudah ditindaklanjuti. Wakapolri mengarahkan langsung ke fungsi-fungsi seperti badan intelijen Polri melakukan deteksi dan penyelidikan terhadap info dari KPK siapa saja anggota, petinggi, penyidik dan keluarga yang mengalami ancaman," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie kepada wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/1).
Menurutnya, Baharkam Polri telah melakukan koordinasi terkait jumlah pengamanan dan jumah personel. Pengamanan nantinya bisa dalam bentuk pengawalan dan penjagaan serta patroli terhadap rumah personel KPK yang diteror.
"Bareskrim kemudian akan melakukan penyelidikan siapa pelakunya untuk diproses ke JPU. Polda Metro Jaya juga bisa karena lebih banyak petinggi, penyidik KPK yang tinggal di Jakarta dan kantor di Jakarta," katanya.
Namun, Ronny menuturkan, semua bentuk pengamanan tersebut tergantung data yang diterima pihaknya atas laporan dari KPK.
"Tergantung hasil koordinasi lebih intens tentang data, bentuk, jenis, siapa saja yang mengalami ancaman nanti menyesuaikan dalam bentuk ancaman tersebut. Kalau lewat telepon bisa kita ganti nomor telepon, kalau bisa membahayakan bisa dilakukan pengawalan," katanya.
Dia menantang KPK menjelaskan secara detail dan jelas kepada Polri soal ancaman teror. Dia menyindir KPK lebih bersemangat bicara ke media massa ketimbang ke Polri.
"Itu yang kita tunggu. Sampai saat ini pimpinan KPK menyampaikan ke media lebih semangat dibandingkan ke Polri," tandasnya.
Menurutnya, pimpinan KPK siang ini akan datang ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Bapak Wakapolri setelah salat Jumat akan menerima pimpinan atau utusan KPK untuk menerima penjelasan lebih rinci lagi terkait ancaman teror tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
Haruskah TNI turun tangan tengahi konflik KPK vs Polri?
KPK ngaku diteror, Menkum HAM minta lapor polisi
Komnas HAM akan periksa saksi dan korban KPK yang terkena teror
Wakapolri sebut penyidik KPK membantah telah diteror
Eks Panglima TNI sembunyikan identitas peneror KPK
Kompolnas nilai KPK lebai mengaku diteror polisi
Eks Panglima TNI sepakat teror ke KPK diperkarakan
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.