Polri kaji laporan Situs Skandal Sandiaga
Jika masuk pelanggaran Pemilu, Polri akan menyerahkan kasus tersebut kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu). Sentra Gakkumdu sendiri terdiri dari Polri, Bawaslu dan Kejaksaan.
Polri telah menerima laporan terkait situs skandal Sandiaga Uno. Saat ini, laporan tersebut tengah dikaji apakah masuk pidana umum atau pelanggaran Pemilu.
"Nanti dilihat apakah ini pelanggaran (pidana umum) atau tindak pidana pemilu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno memberikan bantuan budidaya lele di Pancoran? "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan kampanye hitam pada situs tersebut.
Jika masuk pelanggaran Pemilu, Polri akan menyerahkan kasus tersebut kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu). Sentra Gakkumdu sendiri terdiri dari Polri, Bawaslu dan Kejaksaan.
"Kalau tidak pidana pemilu nanti diserahkan ke Gakkumdu dan akan digelarkan perkara. Dari hasil perkara tersebut kalau dinyatakan hasil tindak pidana akan ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Kalau sudah begitu 14 hari penyidikannya," katanya.
Dedi memastikan, Polri akan menangani perkara tersebut secara profesional. Dia membantah tudingan Polri berat sebelah dalam merespons laporan pelanggaran di lembaganya.
"Kami akan tangani secara profesional. Kalau laporan ke Bareskrim pasti Bareskrim akan menangani dengan mekanisme SOP," ucapnya.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan mekanisme penanganan kasus di lembaganya. Laporan yang diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) akan diserahkan ke Biro Pembinaan dan Operasional (Robinops) Bareskrim Polri.
"Nanti diserahkan kepada sesuai dengan tupoksi penanganan tindak pidannya. Kalau itu tindak pidana umum itu ke Pidum," kata Dedi.
Semua pelapor bisa mengecek sejauh mana penanganan perkaranya secara daring. Yakni dengan mengakses Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Online.
"Sekarang ada e-management penyidikan. Semua perkara yang diterima setiap direktorat bisa langsung diawasi atasan penyidik," dia menandaskan.
Sebelumnya, tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan munculnya situs skandal Sandiaga ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut dilayangkan pada Kamis 27 September 2018 dengan Surat Tanda Terima Laporan bernomor STTL/981/IX/2018/Bareskrim.
Reporter:Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Senam bersama emak-emak Sidoarjo, Sandiaga janjikan harga sembako murah
Sandiaga tak pernah kampanye di kampus, tapi beri motivasi usaha
Jubir Prabowo-Sandiaga: Aburizal Bakrie oposisi yang punya kekuatan, kita butuh saran
Aburizal Bakrie tak pernah ditawari masuk Timses Prabowo-Sandiaga
Mahasiswa Muhammadiyah tak tinggal diam jika kampus dijadikan tempat kampanye