Polri minta warga DKI hindari perselisihan antar pendukung calon
Polri minta warga DKI hindari perselisihan antarpendukung calon. Boy mengatakan sebaiknya masyarakat mengedepankan hak masyarakat untuk memilih dalam Pilgub nanti tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun. Dia berharap setiap warga negara bisa tenang dan nyaman datang ke TPS.
Dua hari jelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, Polri mengajak seluruh elemen masyarakat kembali bersatu membangun dan menyukseskan demokrasi Indonesia. Polri berharap masyarakat khususnya warga DKI menghindari perselisihan antarpendukung calon di masa tenang ini.
"Dalam proses kampanye kemarin banyak dinamika. Kami berharap, kembali kita melakukan penyatuan kembali. Setajam apapun perbedaan pandangan sebagai dampak pilkada, hendaknya masyarakat utamakan kepentingan lebih luas, persatuan masyarakat Indonesia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/4).
Boy mengatakan sebaiknya masyarakat mengedepankan hak masyarakat untuk memilih dalam Pilgub nanti tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun. Dia berharap setiap warga negara bisa tenang dan nyaman datang ke TPS untuk memenuhi haknya sebagai warga negara.
"Jadi kita berharap di hari tenang adanya konsolidasi masyarakat untuk kita merapatkan hubungan silaturahim. Setelah berjuang dalam masa kampanye. Sehingga di hari tenang kondusifitas bisa terjaga," kata dia.
Dikatakan jenderal bintang dua ini, Polri khususnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian terus mengikuti perkembangan di lapangan jelang Pilgub DKI ini. Dia mengimbau kepada para tokoh masyarakat untuk menanggalkan atribut kampanye.
"Kepada tokoh masyarakat tinggalkan atribut kampanye. Kepolisian mengajak meninggalkan segala atribut yang berbau kampanye," ujar dia.
"Pemilu demokratis adalah yang proses pelaksanaan terbebas dr segala bentuk kekhawatiran publik, ancaman, beban psikis, harus terbebas dari hal itu. Yang ada rasa pede masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara tanpa ada intimidasi," pungkas Boy.
Baca juga:
JK harap Pilgub DKI besok berjalan damai, jangan ada konflik
Besok, Wapres JK nyoblos Pilgub DKI Jakarta di TPS 03 Dharmawangsa
Kapolri jamin kunjungan Wapres AS tak ganggu pengamanan Pilgub DKI
Sekjen PDIP yakin Ahok-Djarot menang 52,4 persen
Jelang pencoblosan, Anies Baswedan akan kunjungi beberapa TPS
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 dianggap sebagai momen pemilihan yang menarik? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.