Polri olah TKP, kerangka berkarat diduga jadi penyebab robohnya JPO
"Ya, itu (reklame) juga bisa. Kuatnya angin itu juga menyebabkan dorongan terhadap jembatan itu lebih besar. Tapi kalau kondisi jembatan masih bagus, itu bisa bertahan. Karena sudah enggak bagus, itu bisa seperti itu, patah."
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Identifikasi atau olah TKP digelar guna mencari penyebab ambruknya jembatan yang memakan 10 korban, dengan rincian 3 di antaranya tewas serta 7 lainnya luka-luka.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Di mana Jembatan Semanggi berada? Jembatan Semanggi dan Cita-cita Soekarno Angkat Jati Diri Negara Merujuk buku “Jakarta: Sejarah 400 Tahun” karya Susan Blackburn, dikatakan bahwa sebenarnya pembangunan Jakarta sudah mulai terasa sejak era kolonial.
-
Di mana jembatan gantung yang rusak itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Jembatan Panyindangan ini ada di mana tepatnya? Jembatan gantung Panyindangan penghubung Desa Baginda dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berhasil mencuri perhatian.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
"Kita ambil barang bukti yang di TKP, itu produk korosi, antara lain cat. Nanti akan dilanjutkan pemeriksaan di Puslabfor menggunakan alat-alat di sana," ujar Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri, Ulung Kanjaya di lokasi ambruknya JPO Pasar Minggu, Minggu (25/9).
Menurut Ulung, runtuhnya jembatan yang membentang dari Stasiun hingga pasar tradisional Pasar Minggu itu diduga disebabkan oleh faktor alam, yakni kencangnya angin yang berhembus, serta kondisi kerangka jembatan yang sudah tidak memenuhi syarat.
"Dugaan sementaranya ya ada faktor luar, tapi ada karena kekuatan jembatan juga yang sudah tidak memenuhi syarat," tuturnya.
Timnya menemukan sejumlah titik di kerangka jembatan yang ternyata sudah berkarat. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab kerangka jembatan menjadi kurang kuat. Selain itu, adanya reklame yang dipasang di jembatan juga menjadi faktor penunjang robohnya jembatan.
"Ya, itu (reklame) juga bisa. Kuatnya angin itu juga menyebabkan dorongan terhadap jembatan itu lebih besar. Tapi kalau kondisi jembatan masih bagus, itu bisa bertahan. Karena sudah enggak bagus, itu bisa seperti itu, patah," pungkasnya.
Baca juga:
Beragam pendapat masyarakat soal robohnya JPO di Pasar Minggu
2 Warga Depok korban JPO ambruk dimakamkan di TPU Srengseng Sawah
Sebagian puing bekas JPO Pasar Minggu yang roboh ditaruh di trotoar
JPO Pasar Minggu roboh, Anies minta DKI tak sembrono kelola fasum
Evakuasi JPO roboh di Pasar Minggu jadi tontonan warga