Polri panggil RS di Jakarta & Bandung soal kasus perdagangan ginjal
Polisi belum mau menyebut rumah sakit yang terlibat.
Bareskrim Polri terus mengusut kasus sindikat perdagangan organ tubuh manusia berupa ginjal. Pihak rumah sakit di Bandung dan Jakarta yang diduga ikut melakukan praktik ilegal itu diperiksa hari ini.
"Beberapa orang (dari pihak rumah sakit) yang dimintai keterangan. Yakni di Bandung maupun Jakarta. Itu menjadi objek kelanjutan penanganan," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono di Mabes Polri, Selasa (2/2).
Kendati begitu, kepolisian belum mau menyebut secara gamblang pihak rumah sakit mana yang sudah dimintai keterangan. Hanya saja, ditegaskan Suharsono, pemeriksaan terhadap pihak rumah sakit dilakukan untuk menemukan titik terang dari kasus tersebut.
"Pemeriksaan mereka yang dari pihak rumah sakit ini untuk membuka perkara ini menjadi lebih jelas dan gamblang," ujar dia.
Suharsono mengatakan dalam kasus ini pihaknya baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Di antaranya, Tana Priatna alias Amang (AG), Dedi Supriandi bin Oman Rahman (DD) serta Kwok Herry Susanto alias Herry (HR).
Dia menambahkan pada pengembangan kasus ini, tidak menutup kemungkinan polisi akan kembali menetapkan tersangka baru. Namun, Suharsono meminta semua pihak mau bersabar dan memberi waktu kepada penyidik untuk bekerja.
"Saat ini yang dijadikan tersangka adalah orang yang merekrut dan yang mencari. Kemudian teknisnya hubungan antara si penghubung dengan rumah sakit ini masih dalam proses pendalaman. Biarkan dulu penyidik bekerja supaya lebih luas hasilnya," tandas dia.
Baca juga:
Diancam sindikat, korban enggan bongkar praktik jual beli ginjal
Usut kasus perdagangan ginjal, Bareskrim gandeng IDI
Fakta mengerikan sindikat penjual ginjal di Indonesia
Urin berdarah? Bisa jadi itu tanda kanker ginjal
Hati-hati, konsumsi 7 makanan enak ini picu produksi batu ginjal
Bareskrim bekuk sindikat penjual ginjal seharga Rp 300 juta
Kasus perdagangan ginjal, Bareskrim bidik keterlibatan 3 rumah sakit
-
Kapan penjual cilok itu berkurban? Dia rela menabung sedikit demi sedikit agar bisa beribadah kurban untuk sang anak. Mimpinya kemudian terwujud usai satu ekor kambing dia dapatkan dari hasil keringatnya. Kisahnya lantas menginspirasi lantaran Irfan berusaha keras agar rezekinya bisa sedikit dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.
-
Apa yang dijual warga Baduy saat jalan kaki ke Jakarta? Warga adat Baduy di wilayah Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi menjual madu hutan ke luar daerah dengan berjalan kaki.
-
Apa yang dijual oleh Ibu Rumah Tangga ini? Dhita, ibu rumah tangga di Tulungagung, Jawa Timur sempat kebingungan karena usaha toko jilbab yang ia jalankan bersama suami sepi akibat pandemi. Sementara itu, ia tak ingin melakukan PHK kepada para karyawannya. Selama pandemi, Dhita sendiri punya banyak waktu luang di rumah. Saat memikirkan usaha baru demi menyelamatkan nasib karyawan toko jilbabnya, tercetuslah ide berjualan olahan ikan tongkol.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang Jelita jual untuk membantu orang tuanya? Jelita setiap hari harus berkeliling menjajakan donat dan gemblong.
-
Apa yang dibeli penjual cilok untuk dikurbankan? Membeli hewan kurban pakai receh Siang itu, Irfan datang ke sebuah lapak hewan kurban dengan membawa tas hitam lumayan besar. Dia kemudian menemui sang penjual untuk membeli seekor kambing untuk dikurbankan di hari raya Iduladha.