Polri: Pejabat Organisasi Jamaah Islamiyah Digaji Hingga Rp15 Juta
Salah satunya adalah lewat perkebunan kelapa sawit. Nantinya, uang yang dihasilkan akan dialokasikan sebagai pembiayaan aksi organisasi.
Densus 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris yang mengaktifkan kembali organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI) sebelumnya dibubarkan sejak 2007 lalu. Dalam organisasi, terungkap para pejabat struktural kelompok tersebut menerima gaji hingga Rp15 juta setiap bulannya.
"Masih didalami bahwa pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi Jemaah Islamiyah ini juga digaji, gaji besarannya Rp10 juta sampai Rp15 juta," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
Menurut Dedi, pembangunan taraf ekonomi organisasi menjadi salah satu upaya menjaga eksistensi kelompok. Aliran uang pun digunakan oleh organisasi tersebut untuk menjalankan bisnis demi meraup pasokan dana.
"Tahapan pembangunan kekuatan ini tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi. Mereka sedang mengembangkan basic ekonomi mereka itu dengan beberapa usaha yang mereka bangun, yaitu usaha kebun," jelas dia.
Salah satunya adalah lewat perkebunan kelapa sawit. Nantinya, uang yang dihasilkan akan dialokasikan sebagai pembiayaan aksi organisasi.
"Dan juga untuk membiayai gaji daripada pejabat atau orang di dalam struktur jaringan JI," Dedi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Jaringan Jemaah Islamiah
Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bekasi
Lima Terduga Teroris Diamankan di Palangkaraya
Polri Benarkan Terduga Teroris Ditangkap di Palangka Raya, Ini yang Disita
Terduga Teroris di Bandar Lampung Ditangkap Saat Beli Buah di Pasar Tugu
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung