Polri Sebut Anggota JAD Bekasi Berjumlah Belasan Orang
Polri Sebut Anggota JAD Bekasi Berjumlah Belasan Orang. Dedi menerangkan bahwa pihaknya sedang berusaha mengejar mereka. Polisi melakukan pengejaran masih di lingkaran Jawa Barat.
Polisi membekuk sejumlah terduga teroris di Bekasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa jumlah teroris jaringan JAD Bekasi berjumlah belasan orang.
"Kelompok dia belasan lah ya. Saya bocorkan kelompok dia jumlahnya belasan orang," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (10/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dedi menerangkan bahwa pihaknya sedang berusaha mengejar mereka. Polisi melakukan pengejaran masih di lingkaran Jawa Barat.
"(Pengejaran) masih di lingkar Bekasi, dan sekitarnya," tutur Dedi.
Menurut Dedi kelompok tersebut memiliki insting bertahan yang sangat kuat. Mereka bukannya melarikan diri ketika mengetahui akan ditangkap, yang dilakukan justru bertahan.
"Naluri ini bukan naluri lari, tetapi naluri defend sama seperti penangkapan yang kita lakukan di Sibolga. Ketika (jaringan) Lampung sudah di tangkap, dia mempersiapkan diri dengan memasang ranjau bom," ujarnya.
Reporter: Yopi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sosok Pemimpin JAD Bekasi di Mata Tetangga
YM Direkrut JAD Bekasi untuk Merakit Bom dan Ahli Beladiri
Terduga Teroris EY Belajar Rakit Bom dari Internet
Bom Pipa Milik Pimpinan JAD Bekasi Dikendalikan dengan Wi-Fi
Seorang Terduga Teroris di Bekasi Merupakan Atlet Karate
Geledah Rumah Teroris Rafli, Densus 88 Temukan Pin ISIS