Polri Soal Ancaman dari KKB di Papua: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Kelompok Ini
Rusdi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih berupaya memperkuat basis personel TNI maupun Polri agar menciptakan tanah Papua yang aman dan damai.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Rusdi Hartono menegaskan, posisi negara tidak akan kalah dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang telah dinyatakan sebagai teroris.
Hal itu menyusul ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) atau KKB yang mengancam anggota TNI-Polri dan orang Jawa di Papua.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana tank yang terkubur di Papua ditemukan? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
"Prinsipnya tentunya negara tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok ini," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/5).
Rusdi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih berupaya memperkuat basis personel TNI maupun Polri agar menciptakan tanah Papua yang aman dan damai.
"Saat ini masih berjalan upaya-upaya yang dilakukan TNI dan Polri. kalau ada upaya-upaya tersebut, tentunya TNI dan Polri akan berusaha keras, sekali lagi bagaimana menciptakan tanah Papua yang aman dan damai," terangnya.
Namun demikian, dia mengungkapkan, ancaman yang dilayangkan KKB itu masih sekedar isu. Sedangkan saat ini pihak TNI dan Polri sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi
"Baru isu-isu saja kan yang penting sudah kita antisipasi semua, TNI Polri dan juga dibantu dengan instansi yanh lainnya. Masyarakat juga di sana berupaya menciptakan, Papua yang damai dan aman," tegas Rusdi.
Sebelumnya, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM, Amatus Akouboo Douw menyampaikan, pihak OPM mengancam akan menyisir orang Jawa yang tinggal di Papua layaknya memerangi TNI-Polri. Keberadaan aparat di Tanah Papua disebut sebagai militer ilegal yang pantas untuk dimusnahkan.
"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," tulis keterangan Amatus Akouboo Douw yang berbasis di Australia.
Menurut OPM, justru TNI-Polri yang selama 59 tahun ini melakukan teror, intimidasi, dan genosida di Tanah Papua. Jika pemerintah bersikeras atas penetapan teroris itu, OPM akan melaporkan ke PBB dan mendeklarasikan kampanye global bahwa Indonesia adalah negara teroris.
Baca juga:
Polri Evaluasi Operasi Nemangkawi di Papua Usai Penetapan KKB Sebagai Teroris
Polri Pastikan Lindungi Masyarakat Papua dari KKB
Kapolda: Ada Enam Kelompok Kriminal Bersenjata yang Aktif di Papua
Kapolda Pastikan Belum Ada Penambahan Pasukan ke Papua Buru KKB
Senator Papua Barat Filep Wamafma Kritisi Pelabelan Teroris untuk KKB di Papua
Intip Latihan Keras 'Pasukan Setan' TNI di Hutan, Siap Tumpas Habis KKB di Papua