Polri tegaskan tak bisa asal copot Kapolda Metro Jaya dan Jabar
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, Polri tidak bisa serta merta melakukan pencopotan terhadap Iriawan dan Anton. Ada mekanisme untuk mencopot pejabat polri. Kapolri sudah mendapat penjelasan langsung dari Kapolda Jabar. Polri juga sudah mendapat informasi perihal fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Front Pembela Islam (FPI) menuntut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan dan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan. Anton dituding melindungi ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sedangkan Iriawan dituding menghasut anggota FPI melakukan penyerangan terhadap HMI.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, Polri tidak bisa serta merta melakukan pencopotan terhadap Iriawan dan Anton. Ada mekanisme untuk mencopot pejabat polri.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang dilakukan Bareskrim Polri untuk memberantas jaringan FP? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana upaya Polri untuk menangkap Fredy Pratama? Mukti memastikan pihaknya bekerjasama dengan kepolisian Thailand untuk melacak Fredy dan aset-aset dari Fredy yang tersebar di Thailand. "Mungkin, saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
"Tentu berkaitan dengan aspirasi pencopotan dapat kita sampaikan bahwa pergantian pejabat, pencopotan sebagaimana tuntutan itu, kita ada mekanismenya, jadi tidak serta merta seperti itu," tegas Boy di PTIK, Jakarta, Selasa (17/1).
Terkait rentetan kejadian keributan antara ormas GMBI dan FPI di Bandung dan Bogor, Kapolri sudah mendapat penjelasan langsung dari Kapolda Jabar. Polri juga sudah mendapat informasi perihal fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
"Kapolda Jabar pun sudah melaporkan kepada Kapolri segala sesuatu yang terjadi," ujarnya.
Meski begitu, mantan Kapolda Banten ini menuturkan, Polri akan mencermati masukan atau aspirasi dari FPI. Namun dengan tegas Boy mengatakan sejauh ini anggota polri sudah bekerja sesuai tupoksi dan ketentuan hukum yang ada.
"Cukuplah yang kemaren itu kita evaluasi bersama sambil seraya bersama seluruh pimpinan ormas masing-masing untuk kita redam jangan sampai berkembang menjadi konflik yang berkepanjangan di masyarakat kita. Ini tidak bagus," ucap Boy.
Baca juga:
Kapolda Jabar: Rakyat bisa menilai, tiap ada ormas itu pasti rusuh
Mendagri bilang FPI bisa dibubarkan, asal penuhi syarat ini
Irjen Anton minta Rizieq sekolah di Lemhanas kalau mau jadi Kapolda
Politisi Gerindra tuding Kapolda Jabar minta massa GMBI imbangi FPI
Sampaikan hasil demo depan Mabes Polri, Habib Rizieq sambangi DPR