Poltracking Sebut Publik Diuntungkan Jika Poros Koalisi Pilpres 2024 Makin Banyak
Menurut dia, makin banyak poros akan melahirkan banyak kandidat dan publik akan mempunyai alternatif pilihan.
Peneliti Poltracking Indonesia, Arya Budi mengatakan, bila poros koalisi pada Pilpres 2024 semakin banyak maka semakin baik. Menurut dia, makin banyak poros akan melahirkan banyak kandidat.
Kondisi tersebut akan menguntungkan publik karena mempunyai alternatif pilihan.
-
Apa yang tengah ramai di media sosial tentang Pilpres 2024? Di media sosial kini tengah diramaikan dengan foto-foto artificial intelligence (AI) bertema Disney Pixar. Mulai dari suasana beberapa kecamatan di Bogor Barat hingga tokoh-tokoh yang akan bertarung di Pilpres 2024. Semuanya berkelindan di banyak media sosial.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa itu Pantarlih Pilkada 2024? Pantarlih, atau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, adalah individu atau sekelompok individu yang ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemutakhiran dan pencocokan data pemilih dalam pemilihan umum di Indonesia, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Lebih banyak alternatif (poros koalisi) lebih bagus bagi publik,” tegas Arya Budi saat dihubungi, Selasa (4/7).
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ini menjelaskan potensi terbesar jumlah poros ialah empat. Hal itu merujuk kepada ambang batas pencalonan 20 persen.
Namun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada tiga bahkan dua poros yang akan bertarung. Kandidat Doktor University of Illinois ini mengatakan, jumlah poros tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas Pemilu.
Arya menyebut, kualitas Pemilu akan sangat ditentukan oleh elite dan kandidat. Dia menuturkan pesan-pesan yang disampaikan selama masa Pemilu sangat berpengaruh nantinya kepada pemilih.
“Lebih baik atau buruk itu tergantung dari pesan kandidat atau elite yang bertarung,” pungkasnya.