Pong Harjatmo tantang KPK segera tangkap Ibas
Pong menilai seharusnya KPK kali ini bergerak cepat karena SBY sudah pensiun.
Artis senior Pong Harjatmo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sebab ia yakin putra kedua Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengetahui banyak kasus korupsi di tubuh partai pemenang pemilu 2009 tersebut.
"Sebagai Sekjen dia seharusnya tahu keluar masuknya uang partai. Apalagi Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat) dan Nazaruddin bendahara sudah masuk ke penjara," ujar Pong saat ditemui di acara Car Free Day (CFD) di Solo, Minggu (7/12).
Pong curiga Ketua KPK Abraham Samad tak berani menangkap Ibas, karena takut dengan SBY yang masih menjabat presiden kala itu. Ia berharap ke depan KPK berani melakukannya setelah SBY pensiun. Pasalnya jika tak segera dilakukan, hal tersebut akan menjadi bom waktu yang bisa melukai ketua KPK.
Dalam kesempatan jalan-jalan di CFD di Jalan Slamet Riyadi, pria yang pernah memanjat atap gedung DPR-MPR ini, juga mengikuti aksi teatrikal yang dilakukan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, untuk pemberantasan korupsi.
Pong menendang, menampar dan memukuli para koruptor seperti Anas Urbaningrum, Akil Mochtar, Gayus Tambunan, hingga Anggodo Widjojo yang diperankan oleh mahasiswa. Mendapat hajaran artis 72 itu, mereka langsung terhuyung mundur.
"Saya hanya kebetulan saja ikut aksi ini. Tadi lewat di sekitar sini dan melihat aksi teatrikal ini, kemudian saya ikut bergabung," imbuh Pong.
Baca juga:
Ibas soal Perppu Pilkada: Kalau tidak, katakan tidak sejak awal
Rayakan ulang tahun, Ibu Ani doakan Ibas tegar hadapi tantangan
Minyak dunia turun, Ibas minta Jokowi turunkan harga BBM
5 Peluru Ibas kritik kenaikan harga BBM oleh Jokowi
4 Pertanyaan pedas Ibas soal Kabinet Kerja Jokowi
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk mengkritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kenapa ICW mengkritik KPK? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.