Populix: Mayoritas Masyarakat Percaya Vaksinasi Cegah Penularan Covid-19
CEO Populix, Timothy Astandu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menuturkan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 telah menunjukkan hasil positif.
Lembaga riset berbasis apliksdi android, Populix menyebutkan mayoritas masyarakat percaya program vaksinasi yang digencarkan pemerintah dapat mencegah penularan virus COVID-19.
CEO Populix, Timothy Astandu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menuturkan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 telah menunjukkan hasil positif. Seperti dilansir Antara, Jumat (1/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hal itu terlihat dari kasus COVID-19 yang sudah pada posisi jauh lebih baik dibanding tiga bulan yang lalu, serta cakupan vaksinasi dan turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah memberikan angin segar bagi perekonomian nasional yang mulai bangkit kembali.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Populix mengenai Economy Bounce Back After the 2nd Curve/ Kebangkitan Ekonomi Setelah Gelombang Kedua terhadap 1.031 responden (> 50 persen adalah warga DKI Jakarta) menunjukkan, bahwa 70 persen mayoritas responden percaya bahwa vaksinasi dapat mencegah penularan virus.
Oleh karena itu, masyarakat pun menyetujui (sebesar 30 persen sangat setuju dan 36 persen menyatakan setuju) diterapkan penegakan vaksinasi bagi pengunjung mal.
Dari hasil survei yang diikuti oleh mayoritas kalangan pekerja (70 persen) dengan tingkat pendidikan sarjana (41 persen) ini, memperlihatkan bahwa rata-rata responden (>50 persen) memiliki kepercayaan diri untuk mengunjungi pusat perbelanjaan setelah diterapkannya kebijakan PPKM. Mereka dengan range usia 46-55 tahun adalah yang memiliki tingkat kepercayaan diri paling tinggi (64 persen) dengan penerapan kebijakan pemerintah tersebut.
Riset Populix yang dilakukan secara online ini juga menemukan bahwa lebih dari 60 persen responden mengaku sudah berencana untuk menikmati makan di restoran bersama anggota keluarga setelah kebijakan PPKM dilepas, dengan 90 persen responden memilih restoran Indonesia sebagai tujuan utama.
Minat besar masyarakat untuk menikmati makan di restoran juga ditunjukkan dengan anggaran yang disiapkan. Sebesar 33 persen responden mengaku akan menyiapkan dana sebesar Rp250.000 hingga Rp500.000 untuk setiap kali makan di restoran.
Selain itu, pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada sektor ekonomi dan juga sosial, termasuk terhadap anak-anak. Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pemerintah di masa pandemi telah memberikan dampak positif dan juga negatif kepada para siswa.
Riset Populix menemukan dampak positif dari pembelajaran jarak jauh, yaitu 58 persen mengatakan bahwa pembelajaran dengan cara baru ini menjadikan anak-anak dapat beradaptasi dengan berbagai aplikasi pembelajaran online, dan anak-anak menjadi tahu bahwa informasi tidak hanya berasal dari buku saja (57 persen). Sementara, dampak negatif yang utama dari pembelajaran online adalah anak-anak kesulitan dalam berkonsentrasi (86 persen) dan kurangnya ketrampilan sosial (73 persen).
Meski terdapat kekhawatiran mengenai dampak jangka panjang pembelajaran daring seperti kesulitan adaptasi, kesehatan mental, dan kualitas pendidikan yang menurun. Namun mayoritas responden merasa percaya diri (20 persen sangat percaya diri dan 31 persen yakin) peserta didik kembali belajar di sekolah.
Untuk mendukung proses belajar jarak jauh, maka sebagian besar responden berpendapat akan perlunya peningkatan fasilitas teknologi di setiap sekolah dan penyediaan internet gratis di seluruh Indonesia.
Jonathan Benhi, Chief Technology Officer (CTO) POPULIX menuturkan terlepas dari berbagai dampak negatif pandemi COVID-19, Populix melihat pandemi ini sebagai salah satu faktor yang akhirnya mendorong anak-anak untuk beradaptasi terhadap teknologi.
Bardasarkan hasil riset, ternyata institusi pendidikan berbasis daring, seperti "Ruang Guru" kini menjadi pilihan para orang tua dalam mendukung proses pembelajaran di masa pandemi. Namun, agar proses belajar mengajar dapat tetap menarik sehingga peserta didik tidak kehilangan konsentrasi, maka tenaga pendidik dituntut untuk lebih inisiatif dan kreatif.
Baca juga:
Polda NTB Bentuk Batalyon Pcare untuk Catat Warga Tervaksinasi dengan Cepat
Capaian Vaksinasi Pelajar di Garut Masih Rendah Karena Terkendala Stok Vaksin
Miris Dokter Cantik Ini Pasrah Dihajar Massa, Langsung Terkenang Bayinya di Rumah
INFOGRAFIS: Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik saat Vaksinasi Covid-19
Jangan Pernah Lepas Masker dan Sentuh Gibran saat Foto, Begini Tindakan Paspampres
Gubernur Kaltara Minta Tim Vaksinasi Masuk ke Daerah yang Sulit Dijangkau