Pos pol di Gowa diserang, warga dengar dua kali suara tembakan
Sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) sekira 20 orang yang datang dan menyerang Pos Polisi. Satu anggota polisi tewas.
Rahmin (21), warga Jalan Arumpala, yang rumahnya terletak kurang dari 10 meter dari pos polisi di Bundaran Samata, persimpangan Antang-Gowa, Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan Orang Tak Dikenal (OTK) bersajam dan bersenpi mengaku baru terbangun setelah terdengar dua kali suara tembakan.
Kata Rahmin, dia sekeluarga masih tidur saat kejadian dan belum bangun untuk sahur. Dua kali suara tembakan membangunkan mereka tapi tidak berani keluar rumah.
"Kami keluar setelah sudah banyak orang di pos polisi itu," tutur Rahmin.
Diketahui dini hari tadi, tiga anggota Patroli Kota (Patko) Sabhara Polres Gowa luka parah setelah mendapat serangan tiba-tiba dari sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) sekira 20 orang yang datang dengan menggunakan dua mobil. Satu orang tewas bernama Brigpol Irfandi alias Irvan Udhien (30) dan dua luka parah masing-masing Brigpol Mus Muliadi, (35) Bripda Usman, (30).
Mereka diserang saat asyik main catur di pos polisi. Sementara dua lainnya selamat karena sedang makan di warung sebelah masing-masing bernama Brigadir Firdaus dan Brigadir Sulaiman.
Aiptu Syamsul Bahri, anggota Polres Gowa, Binmas di lokasi tersebut mengatakan, Brigadir
Firdaus dan Brigadir Sulaiman sudah ada di Polda Sulsel untuk dimintai keterangan. Termasuk tukang warung yang ada di sebelah pos polisi.
Seperti diungkap sebelumnya oleh Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto, jika di lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa empat selongsong peluru dan sebilah parang penuh darah. Selonsong itu dipastikan milik pelaku karena dari pihak korban tidak sempat melakukan perlawanan dari serangan tiba-tiba itu. Pelaku sempat keluarkan tembakan sesaat setelah melakukan serangan kemudian kabur meninggalkan TKP.
Adapun Rahmin menjelaskan, di sepanjang jl Arumpala itu, dekat lokasi kejadian, jika sudah malam di atas pukul 22.00 wita mulai sepi dan mencekam karena sangat rawan aksi copet. Tidak jarang terjadi tindak kriminal karena tiga mata lampu di sekitar lokasi itu juga bermasalah, tidak pernah menyala sehingga lokasi tampak gelap.
Adapun informasi terakhir soal pengejaran pelaku, Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto membenarkan sudah ada dua orang diamankan dari lokasi kejadian. Statusnya masih diduga pelaku.