Positif Corona, 20 Anggota Paskibra di Gunung Kidul Diisolasi
20 orang pasukan pengibar bendera (Paskibra) peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19.
20 orang pasukan pengibar bendera (Paskibra) peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19.
"Informasi terkait adanya anggota Paskibra terkonfirmasi Covid-19 memang benar, bukan isu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Ali Ridlo di Gunung Kidul, Kamis (19/8). Dikutip dari Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia memastikan dari 72 anggota Paskibra, 20 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Kasus diketahui pada saat 17 Agustus malam ada empat petugas mengeluh sakit dan panas tinggi.
Saat menjalankan tugas, ke-72 orang tidak mengalami gejala ataupun keluhan sakit, sampai bertugas saat penurunan bendera 17 Agustus sore.
"Pada malam itu, empat anggota Paskibra tersebut langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sampai di rumah sakit langsung diusap, hasilnya positif dan langsung melakukan isolasi," tutur Ali.
Setelah diketahui empat anggota terkonfirmasi Covid-19, lanjut Ali, petugas dari Dinas Kesehatan melakukan penelusuran terhadap kontak erat, mulai dari pendamping, pelatih dan anggota Paskibra lainnya pada 18 Agustus 2021 malam hari sekaligus penutupan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui ada 16 anak terkonfirmasi positif, semuanya siswa atau Paskibra.
"Terkonfirmasi cukup banyak, ada 20 siswa. Yang empat di rumah sakit, yang lain supaya isolasi mandiri setelah lima hari dicek kembali. Disarankan makan bergizi, istirahat, dan sebagainya," pungkas Ali.
Baca juga:
Tiga Juta Warga Jakarta Belum Melakukan Vaksinasi Covid-19
Tak Ada Pasien, RS Lapangan Benteng Vastenburg Solo Masih Dipertahankan
12 Hari Terakhir, Level Penularan Covid-19 di Jakarta Berada di Angka 1
Langkah yang Bisa Dilakukan Pemerintah Cegah Covid-19 Kembali Melonjak Seperti AS
Cak Imin: RI Tak Berdaya Hadapi Covid-19, Obat-Vaksin Bergantung Negara Lain
Terpapar Covid, Lima dari 369 Ibu Hamil Di Kota Tangerang Meninggal Dunia