Positif Covid-19, Kepala Puskesmas di Samarinda Meninggal Dunia
Keterangan diperoleh merdeka.com, Bambang meninggal di usia 49 tahun, sekira pukul 04.00 WITA. Jenazahnya, masuk kamar jenazah RSUD AW Sjachranie Samarinda pagi ini, sekira pukul 05.30 WITA, untuk proses pemakaman sesuai protokol Covid-19.
Tenaga kesehatan di Samarinda, Kalimantan Timur, kembali berduka. Bambang Soeyanto, seorang dokter sekaligus kepala Puskesmas, meninggal pagi ini dengan status pasien positif Covid-19. Dia menjadi dokter ketiga di Samarinda yang meninggal akibat paparan Covid-19.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Bambang meninggal di usia 49 tahun, sekira pukul 04.00 WITA. Jenazahnya, masuk kamar jenazah RSUD AW Sjachranie Samarinda pagi ini, sekira pukul 05.30 WITA, untuk proses pemakaman sesuai protokol Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Iya (dr Bambang Soeyanto meninggal dengan status pasien positif Covid-19)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda, dr Ismed Kusasih, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (6/11).
Dia menerangkan, meninggalnya Bambang, adalah tenaga kesehatan kelima yang meninggal akibat Covid-19. "Iya, dokter ketiga di Samarinda," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Timur dr Nathaniel Tandirogang mengatakan, Bambang Soeyanto adalah anggota IDI Cabang Samarinda.
Sementara, bagi tim pemakaman Satgas Covid-19 Kota Samarinda, pagi ini memakamkan dua jenazah ke pemakaman khusus pasien kasus Covid-19 di Tanah Merah, utara kota Samarinda.
"Ini pemakaman ke-241 dan 242. Benar, salah satunya Pak Dokter Bambang, Kepala Puskesmas terkonfirmasi positif (Covid-19)," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda, Ifran.
Untuk diketahui, di kota Samarinda per Kamis (5/11) kemarin, dilaporkan ada 4.555 kasus positif Covid-19. Dimana, 3.955 kasus sembuh, dan 438 berstatus perawatan. Dari 4.555 kasus positif itu, 162 kasus diantaranya meninggal dunia.
Baca juga:
Satpol PP Kampanye Bahaya Covid-19
KSP: Perubahan Perilaku dan Imunisasi Jadi Kunci Menekan Penyebaran Covid-19
Satgas Minta Pemda Tingkatkan Kualitas Penanganan Covid-19
Hari Ini Diundang WHO, Menkes Terawan Diminta Berbagi Cara Indonesia Tangani Covid-19
Kasus Kematian Covid-19 di 6 Provinsi Prioritas Meningkat
Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan Kunci Hindari Gelombang Kedua Covid-19