Positif Covid-19, Ketua IDI Kalbar Isolasi Mandiri
Dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Pontianak itu saat ini masih dalam tahapan pemulihan kesehatan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kalimantan Barat dr Rifka MM menjalani isolasi mandiri karena dikonfirmasi positif terserang Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit.
"Saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi," kata Rifka saat dihubungi di Pontianak, dilansir Antara, Senin (26/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut hasil pemeriksaan yang keluar 21 Oktober 2020 positif tertular virus corona tipe baru, Rifka isolasi mandiri di kediamannya di Pontianak dan dalam keadaan baik. Dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Pontianak itu saat ini masih dalam tahapan pemulihan kesehatan. Ia mengonsumsi vitamin serta berolahraga ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Mohon doanya agar saya dan semua yang kini dalam kondisi sakit karena Covid-19 segera sehat kembali," katanya.
Dia mengemukakan bahwa orang yang disiplin menjalankan protokol kesehatan masih bisa tertular Covid-19 karena masih berinteraksi dengan orang lain yang tidak semuanya mematuhi.
Rifka menekankan pentingnya disiplin seluruh warga dalam menerapkan protokol kesehatan, pemeriksaan Covid-19, serta peningkatan kapasitas rumah sakit dan fasilitas isolasi dalam upaya pengendalian penularan virus corona.
"Bila diperlukan berlakukan PSBB untuk meredam penyebaran infeksi. Kami tenaga kesehatan sudah mengibarkan 'bendera putih'. Satu persatu dokter terkonfirmasi positif, sementara untuk mengatur jadwal dokter jaga kewalahan," katanya.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat pada 25 Oktober pukul 21.00 WIB menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru di Kalimantan Barat mencapai 1.564 kasus. Sebanyak 1.284 pasien Covid-19 di Kalimantan Barat sudah dinyatakan sembuh, 268 pasien masih menjalani isolasi, dan 10 orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga:
Jusuf Kalla Umroh Bersama Mantan Wakapolri Syafruddin di Tengah Pandemi Covid-19
2 Dosen Universitas Tanjungpura Meninggal Dunia Diduga Positif Covid-19
VIDEOGRAFIS: Demi Sesama Bertaruh Nyawa Lawan Covid-19
Cara Asuh Anak Selama Pandemi Covid-19, Orangtua Harus Tahu
573 Pasien di Riau Sembuh dari Covid-19
Epidemiolog: Perhatikan Protokol Kesehatan di Ruang Tunggu & Area Makan Bioskop