PPKM Dicabut, Status Orang Positif Covid-19 di Pedulilindungi Tak Lagi Warna Hitam
Selain itu, tes PCR maupun Rapid Antigen, tidak diwajibkan usai PPKM resmi dicabut. Namun, Budi mengharapkan tes tersebut menjadi kesadaran masyarakat sendiri untuk mencegah Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, status orang positif Covid-19 di PeduliLindungi sudah tidak lagi berwarna hitam usai PPKM dicabut. Namun, ia mendorong kesadaran masyarakat agar akan bahaya Covid jika ia berkeliaran.
"Kita yang penting, kalau ada positif lapor saja kalau lapor (status) PeduliLindunginya enggak di hitamin, jadi bukan berarti dia enggak boleh ke mana mana, tetapi kalau dia positif dia tahu dia pakai masker supaya jangan nularin orang lain. Itu yang akan kita lakukan secara bertahap," kata Bud di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apakah Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai "Sang Penghibur" karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
-
Kenapa kata-kata lucu hari ini penting? Ya, kata-kata hari ini lucu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kata-kata ini justru sering kali membantu Anda dalam mengatasi kebosanan dengan cara menyenangkan dan menghibur.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, tes PCR maupun Rapid Antigen, tidak diwajibkan usai PPKM resmi dicabut. Namun, Budi mengharapkan tes tersebut menjadi kesadaran masyarakat sendiri untuk mencegah Covid-19.
"Jadi peduliLindungi, PCR, Antigen apakah dihapus, mungkin yang lebih tepat jawabannya begini, tidak akan menjadi seauatu yang diwajibkan atau disuruh pemerintah," kata Budi
"Tetapi kita harapkan itu menjadi kesadaran masyarakat kalau sudah merasa kayaknya sakit, ya tes sendiri, karena tahu itu menular, dia harusnya isolasi mandiri, tanpa diberitahu kantor atau dipaksa oleh pemerintah," sambungnya.
Budi melanjutkan, secara bertahap pemerintah mendorong partisipasi masyarakat untuk tes PCR atau Antigen. Dia mengambil contoh layaknya cara mengetahui demam dengan memakai termometer.
"Jadi bayangkan dulu, kalau misalnya ada penyakit infeksi menyebabkan deman, belum berbicara deteksinga gimana pake termometer, harus. Karena kalau sudah demam, masyarakat sudah punya sendiri kan, nah kira kira analoginya sama," jelasnya.
"Mirip dengan dia cek suhu. Ini cek antigen atau pcr kalau dia merasa sakit," tambahnya.
(mdk/eko)