PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan
Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan
Rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia merupakan institusi yang cukup besar menghasilkan limbah bahan beracun berbahaya (B3), terutama yang kategorinya limbah medis.
- Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan
- Saat Aksi Sembur Api Jenggot Limbat Terbakar, Netizen Sebut 'Main Ke Jatim Ilmunya Luntur'
- Dampak Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut bagi Lingkungan, Rusak Rantai Makanan
- Usai Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Begini Kondisi Langit di Jepang
PPLI merasa perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga layanan kesehatan tersebut agar dapat menangani limbahnya dengan sangat baik dan profesional sehingga tidak merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan tersebut.
"Kita tahu teknologi thermal sudah lama diterapkan oleh pihak rumah sakit sebagai upaya memusnahkan limbah medis yang dihasilkan. Namun teknologi thermal dengan fasilitas insinerator yang dimiliki masih sangat sederhana dan umumnya menghasilkan emisi yang tinggi sehingga mencemari lingkungan," ujarnya.
Karenanya dalam kesempatan itu PPLI memperkenalkan insinerator ramah lingkungan dengan teknologi termodern yang dimilikinya.
"Insinerator kami tanpa menggunakan bahan bakar, tapi mengunakan reaktor yang mampu menyaring dan menangkap gas berbahaya, sehingga gas buangannya sangat bersih," ungkapnya.
Dikatakannya dengan teknologi CEMS, insinerator yang memiliki daya tampung hingga 50 ton perhari tersebut juga dapat mengukur gas buangan sehingga dipastikan benar benar bersih, dan rendah emisi.
"Insinerator ini salah satu yang terbesar di asia tenggara," tandasnya.
Sementara itu, Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari berharap edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme mengenai program sanitasi lingkungan rumah sakit di era tuntutan adaptasi teknologi 5.0 serta harapannya mampu menyusun konsep dan memberikan solusi terkait penerapan program Green Hospital kepada manajemen di rumah sakitnya.
Selain mengedukasi tenaga layanan kesehatan dan rumah sakit di Jawa Barat, PPLI juga memberikan edukasi yang sama kepada pengelola Fasilitas layanan kesehatan yang ada di Provinsi Banten, khususnya Tangerang.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 33 rumah sakit, belasan klinik dan puluhan puskesmas yang ada di Tangerang tersebut, PPLI berharap para pengelola badan layanan kesehatan dapat memanfaatkan fasilitas perusahaannya yang dikenal memiliki teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah B3, termasuk limbah medis.