Buang Limbah Nuklir ke Laut, Ini Jenis Ikan yang Wajib Diwaspadai Terkontaminasi Merkuri
Limbah nuklir yang dibuang oleh Pemerintah Jepang bisa saja memiliki kandungan merkuri yang akan membahayakan manusia jika terlalu banyak dikonsumsi ikan.
Buang Limbah Nuklir ke Laut, Ini Jenis Ikan yang Wajib Diwaspadai Terkontaminasi Merkuri
Pemerintah Jepang melakukan tindakan ceroboh dengan membuang limbah nuklir ke laut hingga memicu gelombang kemarahan di masyarakat Fukushima.
Keputusan tersebut dianggap sebagai tindakan sewenang-wenang yang mengabaikan lingkungan dan upaya warga selama 12 tahun pasca bencana nuklir Fukushima tahun 2011.
Masyarakat berjuang agar pembuangan limbah nuklir dihentikan sepenuhnya. Meski Jepang dan organisasi ilmiah mengklaim air limbah radioaktif tersebut aman, banyak kekhawatiran bahwa ini dapat mencemari ekosistem laut dan mengkontaminasi biota, termasuk ikan.
Ikan adalah sumber protein penting dalam makanan manusia, namun, ada risiko tertentu yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan kandungan merkuri dalam ikan.
Salah satu perhatian besar terkait limbah nuklir dan pencemaran lingkungan adalah dampaknya pada ekosistem laut, terutama ikan yang ada di dalamnya.
Ikan menyerap merkuri dari lingkungan laut, dan paparan berkepanjangan terhadap merkuri dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, kerusakan saraf, dan bahkan efek buruk pada bayi yang sedang dikandung.
Merkuri adalah logam berat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika terakumulasi dalam tubuh.
Merkuri dapat berbahaya terutama bagi wanita hamil, karena dapat menembus plasenta dan memiliki dampak buruk pada perkembangan bayi. Hal ini dapat mengganggu kemampuan berpikir, pembelajaran bahasa, dan memori pada bayi yang baru lahir.
Ikan yang Perlu Diwaspadai Mengandung Merkuri
Beberapa jenis ikan memiliki tingkat kandungan merkuri yang lebih tinggi daripada yang lain. Ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat memilih ikan untuk dikonsumsi:
1. Ikan Tilefish
Ikan ini memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi, melebihi ambang batas yang diberlakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ikan ini memiliki citarasa manis dan lembut, namun, tingkat kandungan merkurinya tinggi karena usia hidupnya yang panjang.
2. Swordfish atau Ikan Todak
Swordfish juga memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Meskipun masih di bawah ambang batas, ikan ini harus dikonsumsi dengan hati-hati karena faktor penumpukan merkuri seiring bertambahnya usia ikan.
Hiu, yang sering dianggap memiliki manfaat kesehatan, ternyata memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Hiu adalah predator yang berada di puncak rantai makanan laut, sehingga kandungan merkuri bisa terakumulasi dalam tubuhnya.
3. Ikan Hiu
4. Ikan Tenggiri
kan tenggiri, yang sering digunakan dalam hidangan seperti pempek, juga memiliki kandungan merkuri yang signifikan. Meskipun tidak se tinggi beberapa ikan lainnya, pengonsumsian harus dibatasi.
5. Ikan Tuna Mata Besar
Ikan tuna ini memiliki kadar merkuri yang perlu diperhatikan, terutama jika ingin mengonsumsinya dalam jumlah besar. Pilihlah jenis tuna yang lebih rendah kadar merkurinya jika memungkinkan.
Membedakan ikan segar dan ikan bermerkuri dapat membantu menghindari risiko keracunan merkuri. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengenali tanda-tanda ikan segar, seperti mata yang bening, warna yang cerah, dan aroma segar. Selain itu, biasanya ikan yang mengandung merkuri biasanya mempunyai sisik yang lebih mengkilap dan mata yang tidak berwarna merah.
Selain itu, sebelum membeli pastikan darimana asal ikan tersebut ditangkap. Karena jika diambil dari perairan yang tercemar merkuri atau logam berat lainnya, sebaiknya hindari dan jangan dibeli.
Merkuri yang ada di laut akan diserap oleh plankton. Kemudian plankton tersebut akan dikonsumsi ikan kecil yang menjadi buruan ikan yang lebih besar lagi. Saat sudah sampai di ikan besar, kandungan merkuri yang terkandung sudah berkali kali lipat. Itu sebabnya ikan besar lebih banyak terpapar merkuri daripada ikan kecil.
2. Hindari mengonsumsi ikan besar, karena ikan besar memiliki potensi lebih tinggi untuk mengandung merkuri. Pilih ikan yang ukurannya tidak lebih besar dari telapak tangan orang dewasa.
3. Periksa daftar ikan dari pemerintah yang menginformasikan ikan-ikan yang mengandung merkuri tinggi.
4. Konsumsi ikan air tawar alih-alih ikan laut, karena kandungan merkuri umumnya lebih rendah di air tawar. Seperti ikan patin, ikan mas, ikan lele, ikan mujair , belut dan lain sebagainya. Nutrisi yang terkandung dalam ikan air tawar juga tidak kalah dibandingkan dengan ikan air laut.
Pemilihan dan konsumsi ikan harus diperhatikan dengan seksama, terutama karena risiko kandungan merkuri. Beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi, sehingga batasan konsumsi perlu diterapkan.
Semua langkah ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara manfaat kesehatan dan risiko yang mungkin timbul dari konsumsi ikan dan makanan laut.