Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar Baru Diresmikan, Siap Tindak Pabrik Pembuang Limbah
Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Laboratorium ini siap jadi dasar pengambilan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup.
Laboratorium Lingkungan Hidup di Bandung Baru Diresmikan, Siap Tindak Pabrik Pembuang Limbah
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat, di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Selasa (8/8).
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
Laboratorium tersebut akan fokus menangani pengujian bahan kimiawi cair, termasuk dari hasil buang perusahaan (limbah). JIka terbukti mencemarkan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dimendapat sanksi hukum. Ini sebagai upaya penegakkan hukum lingkungan di Jabar, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021.
Jadi dasar peneggakan hukum lingkungan
Menurut Ridwan Kamil, hasil pengecekan laboratorium dari limbah buang akan valid, sehingga sampelnya siap jadi dasar penegakkan hukum lingkungan hidup. Saat perusahaan yang diduga membuang itu terbukti, maka langkah hukum siap ditegakkan melalui keputusan pengadilan. Laboratorium tersebut, sekaligus jadi wahana edukasi penegakkan hukum lingkungan.
"Nah laboratorium lingkungan ini lah yang akan menjadi dasar penegakkan lingkungan, supaya orang paham, saat terbukti oleh gedung ini, perusahaan yang membuang akan tegas dibawa ke pengadilan"
ujar Ridwan Kamil merujuk ANTARA.
merdeka.com
Siap mengendalikan perusahaan nakal
Saat ini, Jawa Barat menjadi daerah dengan pertumbuhan industri yang tinggi di indonesia hingga 60 persen. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik, maupun produsen segala jenis bahan, mulai dari makanan sampai manufaktur.
Hasil sampel akan diuji meliputi kualitas air permukaan, air limbah dan air sanitasi, yang kemudian dikembangkan ke pengujian lainnya yakni emisi, sumber bergera, emisi sumber bergerak/tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, sampai bahan beracun berbahaya. "Semua industri atau publik agar memanfaatkan laboratorium ini untuk menguji kualitas lingkungan di wilayah kerjanya," kata dia, mengutip laman Pemprov Jabar.
Fasilitas di laboratorium
Gedung laboratorium memiliki sejumlah fasilitas, seperti ruang pegujian logam, mikrobiologi, dioksin, organik dan ruang instrumen. Kemudian ruang distilasi, preparasi, "cooling room", ruang timbang, ruang kimia, IPAL, TPS limbah B3, dan TPS domestik. Pengambilan contoh uji dilakukan oleh personil pengambil contoh uji (PPC) tersertifikasi BNSP. "Alatnya canggih dan tersertifikasi. Jadi ini memang standar internasional memberi keyakinan kepada seluruh pelaku ekonomi yang berinteraksi dengan lingkungan agar disiplin menguji urusannya di sini," kata Ridwan Kamil.
Siap dukung program Citarum Harum
Sementara itu, Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengapresiasi didirikannya laboratorium lingkungan Jawa Barat ini. Menurut dia, laboratorium yang canggih, modern dan akurat sangat dibutuhkan untuk menyajikan data yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. "Laboratorium ini sangat kita butuhkan yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup," katanya.
Diharapkan hasil riset di laboratorium tersebut bisa berguna dalam mendukung program terkait pemeliharaan lingkungan hidup, seperti Citarum Harum. "Semoga Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar ini memberikan kontribusi maksimal bagi pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat," katanya Alue.