7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
-
Apa saja jenis ikan yang cocok untuk MPASI? Sejumlah jenis ikan sangat cocok untuk diberikan pada bayi sebagai MPASI. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang cocok untuk MPASI pada bayi: Ikan Bawal Ikan Cakalang Ikan cakalang adalah ikan laut yang mengandung protein tinggi dan asam lemak omega-3. Pilih ikan cakalang segar dan pastikan tidak ada tulang kecil yang tertinggal. Ikan Kerapu Ikan Tongkol Ikan tongkol mengandung protein tinggi dan asam lemak omega-3. Pilih ikan tongkol segar dan hindari varietas yang mengandung merkuri tinggi. Pastikan tidak ada tulang kecil.
-
Apa saja 9 ikan lokal untuk MPASI? Berikut daftarnya! Di samping telur, tahu, serta jenis protein nabati lainnya, ikan juga menjadi salah satu alternatif yang baik sebagai bahan makanan pelengkap untuk anak-anak yang sedang dalam masa pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).
-
Kenapa ikan penting untuk MPASI bayi? Salah satu makanan yang penting diberikan pada bayi adalah ikan. Kandungan nutrisi dari ikan menjadikannya sangat cocok sebagai pilihan makanan termasuk pada bayi.
-
Makanan apa yang gak boleh dimakan bayi? Berikut ini adalah beberapa makanan yang harus dihindari bayii di bawah 1 tahun yang wajib orang tua ketahui.
-
Mengapa ikan kurang matang berbahaya bagi kesehatan anak? Ikan mentah mengandung bakteri atau parasit penyebab penyakit, sehingga termasuk dalam kategori makanan tidak sehat. Menyajikannya secara kurang matang artinya masi menyisakan bakteri dan parasit ini, yang pada gilirannya akan masuk ke tubuh Anda apabila dikonsumsi.
-
Bagaimana cara mengolah ikan untuk MPASI? Potong ikan tilapia menjadi potongan kecil, rebus hingga empuk, dan pastikan tidak ada tulang. Ikan Salmon Salmon adalah sumber yang baik dari asam lemak omega-3 dan protein. Omega-3 membantu perkembangan otak dan mata bayi. Pastikan ikan salmon matang sempurna dan bebas dari tulang kecil sebelum memberikannya kepada bayi.
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi selain ASI atau susu formula. MPASI biasanya diperkenalkan kepada bayi ketika usianya mencapai sekitar enam bulan.
Pemilihan jenis makanan untuk MPASI sangat penting karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Salah satu jenis makanan yang sering diperkenalkan dalam MPASI adalah ikan. Meskipun ikan mengandung nutrisi penting, tidak semua jenis ikan cocok untuk diberikan kepada bayi sebagai bagian dari MPASI.
Beberapa jenis ikan, seperti salmon, tuna, atau ikan makarel, mengandung tingkat lemak yang tinggi. Lemak ini penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi, namun, terlalu banyak lemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah kesehatan lainnya pada bayi.
Beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang tinggi atau mengandung zat-zat beracun lainnya, seperti arsenik atau dioksin. Kandungan toksin ini dapat berbahaya bagi bayi karena sistem metabolisme dan detoksifikasi mereka belum sepenuhnya berkembang.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah jenis ikan yang tidak cocok dijadikan bahan MPASI:
Ikan Hiu
Ikan hiu merupakan predator laut yang memiliki posisi tinggi dalam rantai makanan laut. Sebagai predator puncak, ikan hiu cenderung mengandung konsentrasi merkuri yang tinggi. Merkuri dapat menjadi racun bagi tubuh manusia, terutama bagi perkembangan sistem saraf bayi yang sensitif.
Ikan Marlin
Ikan marlin, meskipun memiliki daging yang lezat dan kaya akan protein, juga termasuk dalam daftar ikan yang mengandung tingkat merkuri yang tinggi. Merkuri adalah logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi bayi yang sedang dalam tahap perkembangan.
Ikan Kakap Merah
Ikan kakap merah adalah ikan laut yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Namun, ikan ini juga cenderung mengandung tingkat merkuri yang tinggi, terutama pada bagian tubuh tertentu seperti dagingnya.
Ikan Pindang
Ikan pindang merupakan ikan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diberi bumbu khusus. Proses pengawetan ini dapat meningkatkan kadar garam dalam ikan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan bayi merasa haus setelah mengonsumsinya. Karena itu, sebaiknya ikan pindang tidak diperkenalkan kepada bayi sebagai bagian dari MPASI, terutama karena risiko kelebihan garam yang tidak baik bagi kesehatan bayi.
Ikan Asin
Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
Ikan Gabus
Ikan gabus adalah ikan air tawar yang sering dimasak menjadi berbagai hidangan lezat. Namun, ikan gabus juga dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi, terutama jika berasal dari perairan yang terkontaminasi. Kandungan merkuri yang tinggi dapat membahayakan perkembangan sistem saraf bayi.
Ikan Buntal
Ikan buntal adalah ikan laut yang dikenal dengan duri-duri beracunnya. Konsumsi ikan buntal dapat berbahaya bagi kesehatan bayi karena risiko terkena racun dari duri-duri tersebut. Untuk menghindari risiko keracunan, ikan buntal sebaiknya tidak diperkenalkan kepada bayi sebagai bagian dari MPASI.
Sejumlah jenis ikan tersebut sebaiknya dihindari sebagai bahan MPASI bayi karena dampak yang mungkin dimunculkannya.