Prabowo Didukung Gen Z, Pengamat: Karena Tokoh Senior dan Networking di Luar Negeri
Prabowo mendapatkan banyak dukungan dari Generasi Z.
Dukungan Gen Z terhadap Prabowo terlihat dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Prabowo Didukung Gen Z, Pengamat: Karena Tokoh Senior dan Networking di Luar Negeri
Prabowo Subianto mendapatkan banyak dukungan dari kelompok Gen Z sebagai calon presiden (capres) 2024. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menyebut, dukungan itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, Gen Z menilai Prabowo membawa kharisma dan daya pikat yang besar bagi pemilih dari kalangan muda. Selain itu, Prabowo dianggap memiliki ketegasan dalam menghadapi ketidakpastian yang seringkali ditakutkan kalangan muda.
“Ketokohan senior, basically pendidikan yang mungkin banyak networking dia di luar negeri, ini yang dilihat oleh Gen Z,”
kata Adib, ketika dihubungi, Senin (24/7).
Adib menjelaskan, dukungan Gen Z terhadap Prabowo juga tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan media sosial. Prabowo saat ini selalu melakukan pendekatan kepada kalangan muda melalui media sosial.
“Kemajuan teknologilah yang membuat ruang-ruang komunikasi, ruang-ruang informasi sehingga Gen Z ini mau melihat bahwa ‘oh ini figur Prabowo dengan garis ketegasan tadi’,” pungkas Adib.
Dukungan besar Gen Z terhadap Prabowo terlihat dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023. Dalam survei tersebut, Prabowo berhasil bertengger di urutan pertama bagi para pemilih di Generasi Z dan milenial.
Pada Generasi Z atau pemilih dengan usia kurang dari 26 tahun, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan sebesar 40,5 persen. Jauh lebih tinggi dari capres partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dengan dukungan 35,5 persen dan Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya meraup suara 22,0 persen.
Sementara itu pada pemilih milenial atau pada klaster usia 27-42 tahun, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan tertinggi sebanyak 37,1 persen suara. Diikuti oleh Ganjar dengan 34,8 persen dan Anies yang terkunci di peringkat ketiga dengan 21,9 persen suara.
Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.