Prabowo: Israel akan Sangat Terkucil Bila Tidak Memberi Gencatan Senjata ke Palestina
Beberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina.
Beberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina.
Prabowo: Israel akan Sangat Terkucil Bila Tidak Memberi Gencatan Senjata ke Palestina
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja pulang dari kunjungan dinasnya ke Yordania untuk mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadiri konferensi tingkat tinggi 'Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza'.
Prabowo menilai, ada respons positif negara-negara dan pihak internasional untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina.
Dia meyakini, dukungan tersebut dapat membentuk opini global agar Israel segera menghentikan serangan-serangan yang terus menyasar kepada rakyat sipil Palestina.
“Akan dilakukan suatu pengaruh yang terus menerus sehingga opini dunia yang nanti diwakili oleh pemerintah di negara-negara dunia kita berharap meyakinkan terutama pihak Israel untuk menghentikan serangan-serangan mereka,” kata Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6).
Prabowo mencatat, beberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina. Selain itu, negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga berkata senada untuk Palestina dan meminta agar menjadi bagian dari PBB.
“Dewan keamanan PBB yang terakhir meng-endorse usul gencatan senjata ini, jadi tidak ada veto dari negara manapun, ini saya kira suatu langkah yang langka! Jadi kita lihat ada suatu hasil,” optimis Prabowo.
Prabowo meyakini, jika Israel terus cuek dengan situasi pandangan dunia terhadapnya maka bukan tidak mungkin Israel akan dikucilkan.
“Kalau umpamanya Israel tidak mau memberi gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia. Tapi kita juga menyerukan Hamas agar segera menerima gencatan senjata demi rakyat sendiri,” Prabowo menandasi.
Sebagai informasi, konferensi tingkat tinggi 'Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza' diselenggarakan bersama dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Republik Arab Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada esok hari, Selasa 11 Juni 2024 di Yordania.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk membahas situasi di Gaza, Palestina. KTT ini rencananya akan digelar di Yordania.