Prabowo Punya Program Andalan, Misbakhun Yakini UMKM Bisa Jadi Rekanan Pemerintah
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang menggencarkan program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mendorong yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) di Kota Pasuruan, Jawa Timur, naik kelas dengan menjadi mitra pemerintah.
Menurutnya, para pelaku usaha kecil dan menengah berpeluang menjadi pemasok maupun penyedia layanan dalam proyek pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.
- Prabowo Minta Anggotanya Sisihkan Rp100.000 Tiap Bulan untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu: Jangan Omon-Omon, Sekarang Aksi
- Pramono Janjikan Program Sarapan Gratis untuk Menunjang Program Makan Bergizi Gratis
- Kerasnya Prabowo di Rapat Kabinet Perdana
- Prabowo Dikabarkan Pangkas Alokasi Makan Siang Gratis Jadi Rp 7.500
Politikus Partai Golkar itu menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada kegiatan ‘Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik’ di Kota Pasuruan. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Misbakhun menyatakan saat ini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang menggencarkan program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah. Legislator yang membidangi keuangan dan perbankan itu menyebut program tersebut merupakan peluang besar bagi para pelaku UMKK.
“Saat ini program Presiden Prabowo adalah makan siang gratis. Menurut saya, ini akan menarik ke depannya dalam pengadaan barang dan jasa,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11).
Misbakhun pun mendorong para pelaku UMKM di Kota Pasuruan mempersiapkan diri untuk ambil bagian dalam program andalan pemerintah tersebut. Dia meyakini kuliner khas Pasuruan bisa masuk dalam menu untuk program makan siang gratis.
“Jadi, bapak dan ibu harus siapkan (menu) mengingat Pasuruan ini terkenal dengan kulinernya, harus memenuhi standar gizi,” imbuhnya.
Selain itu, Misbakhun juga mengingatkan para pelaku UMKM yang berminat menjadi mitra pemerintah segera mempelajari prosedurnya. Politikus asal Pasuruan itu menegaskan prosedur ataupun seluk-beluk untuk menjadi pemasok barang dan jasa bagi pemerintah tersebut bisa dipelajari dari LKPP.
“Oleh karena itu, bapak dan ibu jika ingin menjadi supplier (pemasok) bagi pemerintah, sosialisasi LKPP ini sangat penting,” katanya.
Misbakhun menambahkan hal penting sebagai pegangan pelaku UMKM yang ingin menjadi mitra pemerintah ialah transparansi dan kemampuan memenuhi syarat yang ditetapkan LKPP. Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) itu menjelaskan keberadaan LKPP menjadikan semua calon rekanan pemerintah memiliki peluang sama.
“Pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan prosedur. Jadi, tidak sembarangan karena segala sesuatu harus ada pertanggungjawaban dan transparansinya. Oleh karena itu dengan adanya LKPP ini, semua memiliki kesempatan yang sama dalam proses pengadaan barang dan jasa,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengatakan pemkot yang dipimpinnya membuka peluang bagi pelaku UMKM maupun koperasi yang ingin menjadi mitra dalam pengadaan barang dan jasa. Menurut dia, proses untuk menjadi rekanan Pemkot Pasuruan sudah dengan sistem digital.
“Saat ini proses pengadaan barang dan jasa sudah terdigitalisasi sehingga semua proses berjalan transparans dan mengantisipasi kecurigaan-kecurigaan publik,” tutupnya.