Prabowo Perluas Program Makan Siang Gratis, Guru Juga Dapat
Ternyata masih banyak guru berpenghasilan rendah, sehingga mereka juga kekurangan gizi.
Ternyata masih banyak guru berpenghasilan rendah, sehingga mereka juga kekurangan gizi.
Prabowo Perluas Program Makan Siang Gratis, Guru Juga Dapat
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto berencana akan memperluas jangkauan penerima manfaat dari program andalannya ‘Makan Siang Gratis’ yang berlaku juga kepada para guru pengajar.
Hal itu disampaikan dalam acara diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas yang diselenggarakan oleh relawan GENDERANG (Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran), di Jakarta, Senin (29/1).
“Kita akan memberikan makan siang dan susu di sekolah, di semua sekolah dan di semua pesantren di Republik Indonesia. Termasuk anak-anak yang masih dalam kandungan ibunya,” kata Prabowo.
Menurutnya, dari data sebelumnya yang tercatat telah ada 82,9 juta orang terdiri dari siswa dan ibu mengandung memerlukan makan siang bergizi. Namun, setelah dicoba direalisasikan terdapat guru yang juga membutuhkan.
“Tetapi mungkin hitungan ini harus kita perbaiki. Kita sudah coba pilot project di beberapa provinsi kita coba sudah dilaksanakan, berhasil. Tapi ada yang kita temukan, di beberapa daerah ternyata tidak hanya anak-anak, gurunya juga kurang gizi,” jelas Prabowo.
“Banyak guru-guru yang dapat penghasilan sungguh sangat rendah. Saya dapat laporan dari salah satu pilot project kita waktu dibagikan makanan untuk anak-anak, ada gurunya yang melihat,” tambahnya.
Atas kondisi itu, Prabowo pun tengah meminta kepada timnya agar menghitung ulang gambaran program unggulannya tersebut yang turut memasukan golongan guru sebagai penerima manfaat Makan Siang Bergizi.
“Ternyata guru-guru makannya lahap juga. Ya ini nanti hitungan kita tetapi kita hitung bahwa sebetulnya makro ekonomi kita mampu,” terangnya.
Sehingga, Prabowo mengakui akan ada tambahan anggaran yang digelontorkan apabila nanti program andalan ini terealisasi dari rencana awal sebesar 34 miliar dolar atau setara Rp538 triliun.
“Jadi saudara-saudara makan siang tadi itu sekitar hitungan kita mungkin nilainya itu hitungan kita sampai sekarang USD 34 miliar tiap tahun. Tapi belum dihitung guru. Kalau dihitung guru, nanti akan naik,” tutupnya.