Kalah dari Filipina & Malaysia, Kubu Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Bisa Tingkatkan Konsumsi Protein di RI
Kubu prabowo mengklaim program makan bergizi gratis bisa meningkatkan konsumsi protein di Indonesia yang kalah dari Malaysia dan Filipina.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi program ambisius Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengatasi stunting di Indonesia selama masa kepemimpinan 2024-2029. Lewat program ini, konsumsi protein di Tanah Air juga akan meningkat .
Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan menekankan pentingnya program ini dalam konteks kekurangan protein per kapita yang masih menjadi masalah serius.
Dirgayuza menyebut konsumsi protein per kapita di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia. Bahkan, sebanyak 20 persen penduduk Indonesia dengan pendapatan tertinggi, konsumsi protein per kapita hanya mencapai 82 gram. Jauh di bawah standar negara-negara tersebut.
"Nah, ini perlu menjadi perhatian kita supaya masyarakat itu lebih teredukasi. Mereka perlu makan apa untuk menjadi seperti apa," kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/7).
Dia menjelaskan program ini akan mencakup pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah serta bagi ibu hamil dan balita.
Sebanyak 84 juta calon penerima manfaat akan dilayani melalui 48 ribu unit pelayanan. Target utamanya meliputi 44 juta anak-anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil.
Nantinya program makan bergizi gratis ini akan memanfaatkan kelebihan produksi dalam negeri, seperti daging ayam, telur, dan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
"Jadi kita sekarang punya kelebihan produksi untuk daging ayam, telur dan juga ikan. Itu akan kita arahkan ke program makan bergizi gratis," tutur dia.
Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada perbaikan dan pembangunan sekolah. Dari 200 ribu sekolah yang belum memiliki program yang memadai, serta 500 ribu ruang kelas yang rusak. Katanya semua ini akan ditangani dalam lima tahun ke depan.
"Jadi tadi angka sekolah-sekolah yang tadi disampaikan itu menjadi fokus dari Pak Prabowo," imbuh dia.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting secara signifikan. "Dan diharapkan semuanya ini kita penuhi kebutuhan proteinnya terutama dari dalam negeri," tandasnya.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024